TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Tabanan saat sedang dalam kondisi rusak baik itu rusak ringan, sedang, hingga berat.
Salah satunya adalah bangunan di SDN 1 Belimbing, Kecamatan Pupuan, yang mengalami rusak pada beberapa ruangan.
Bahkan, ruangan perpustakaan di sekolah tersebut tergolong rusak berat dan tak bisa digunakan sebagai ruang baca.
Menurut data dari Dinas Pendidikan, sebanyak 31 sekolah yang tergolong rusak ringan, sedang, hingga berat sudah masuk di aplikasi khusus untuk pengajuan usulan perbaikan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) yakni Krisna.
• Kurangi Kematian Hingga 35%, AS Izinkan Penggunaan Terapi Plasma Darah untuk Sembuhkan Pasien Corona
• Sri Mulyani: Guru Honorer Juga Bakal Dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta
• Baim Wong Ungkap Kode Paula Verhoeven saat Minta Berhubungan: Ayang, Aku Mau Gini Dong
Pihak Dinas Pendidikan Tabanan saat ini sedang memperjuangkan untuk usulan perbaikannya melalui DAK.
Salah satu ruangan yang masuk kategori berat adalah ruang perpustakaan di SDN 1 Belimbing, Kecamatan Pupuan.
Sekolah lain yang paling rusak berat di tahun 2020 adalah SDN 2 Mundeh Kangin di Kecamatan Selemadeg Barat. Sebab, ruangan kelas 4, 5, dan 6 kondisinya jebol.
"Yang rusak parah itu ruangan perpustakaan karena masuk kategori rusak berat. Untuk ruangan kelasnya terjadi kerusakan kategori sedang pada kelas 4, 5, dan 6.
Tiga ruangan itu masih bisa digunakan untuk belajar," jelas Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Tabanan, I Made Sukanitera, seijin Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra, Senin (24/8/2020).
Dia melanjutkan, ruangan perpustakaan di SDN 1 Belimbing yang mengalami rusak berat tersebut untuk sementara tidak bisa digunakan sebagai ruang baca.
Usulan rehabilitasi sekolah SDN 1 Belimbing awalnya diinput lewat sebuah aplikasi memang khusus untuk pengajuan usulan perbaikan lewat DAK.
Namun, sebelumnya juga Dinas Pendidikan Tabanan sudah turun ke lapangan bersama PUPRPKP Tabanan buat kajian untuk bisa menentukan kategori rusak bangunan.
Dan kondisi ini sudah diupayakan lewat DAK yang kini prosesnya tengah koreksi dokumen.
“Sudah diajukan lewat DAK Juli 2020, sekarang sedang koreksi dokumen. Tanggal 26 Agustus kita perjuangkan lewat pembahasan selanjutnya,” katanya.
• Dokter di India Mengangkat Tumor Ovarium Terbesar di Dunia Seberat 54 Kg
• Jualan Mangga dan Daun Singkong di Pinggir Jalan, Dadong Taman Ditipu Pembeli dengan Uang Mainan
• Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Ingin Pusat dan Daerah Sejalan Pulihkan Ekonomi Bali Lewat UMKM
Dia menyatakan, bangunan SDN 1 Belimbing yang sering rusak dibagian atap karena banyak gangguan, salah satunya kerap dirusak oleh kera.
“Lokasinya ini didekat Pura Mekori jadi banyak gangguan kera, pasti cepat rusak bagian atapnya. Intinya kita sudah mengajukan pengusulan yang saat ini sedang tahap proses koreksi dokumen. Artinya ada harapan DAK cair karena usulan tidak dihapus. Tetapi belum berani juga kita pastikan. Kalau cair palingan antara Bulan Juni-Desember bisa diperoleh," jelasnya.(*)