Kemudian untuk Kolam besar dengan panjang 25 meter lebar 8 meter dan kategori kedalaman satu meter, 1.5 meter, 2 meter.
Baca juga: Diakui Belum Ada Peremajaan, Dua dari Lima Armada Damkar Pemkab Tabanan Berusia Sekitar 30 Tahun
Bibit ikan gurami ia peroleh dari Jawa, dan ikan nila lokal Bali.
"Kolam lebih kecil saya gunakan untuk nila dan kolam lebih besar saya gunakan untuk dengan 3 ribu bibit, tapi dari jumlah itu ada yang mati juga mungkin sekitar 300 bibitnya. Tapi kalau ikan nila mungkin sekarang sudah jadi seribu ekor karena perkembangannya lebih cepat," imbuhnya.
Sejatinya keputusan ini cukup berat diambilnya, mengingat kolam renang dewara yang cukup dikenal masyarakat Tabanan ini harus dialihfungsikan.
Terlebih lagi, dulunya tempat ini juga digunakan saat porsenijar tingkat kecamatan bahkan porsenijar tingkat Kabupaten juga.
Baca juga: 1.140 Kotak Suara Dirakit Belasan Warga Tabanan, Perakitan 1 Kotak Suara Butuh Waktu Sekitar 3 Menit
"Yang sangat terasa kan pas masa mulai pandemi kalau gak salah Agustus di mana sekolah tutup dan segala hal lainnya juga. Memang benar-benar sudah tidak bisa bergerak, operasional kita sudah mati sekali," ungkapnya.
Disingung mengenai memilih ternak ikan gurami dan nila, pria yang akrab disapa Tugus Dewara ini menjelaskan bahwa jika ikam nila dari segi daya tahan lumayan kuat dan perkembangannya juga lebih cepat.
Kemudiaan jika ikan gurami merupakan ikan dengan daging air tawar yang berrkualitas sangat bagus serta memiliki pangsa pasar yang cukup bagus yakni hingga Rp 60-70 ribu per kilogramnya.
Baca juga: Dari 10 Desa, Hanya 2 TPS 3R di Tabanan yang Maksimal dalam Pengolahan Sampah hingga Hasilkan Pupuk
"Semua hal ada yang baik dan ada yang tidak baik, tapi jika kita ternak lele agar sedikit rumit baik dari segi harganya, dagingnya, kehidupannya yang kanibal, dan pangsa pasarnya juga agak lebih rendah," katanya sembari menyebutkan, dua jenis ikan tersebut maintenancenya lebih besar, tapi pangsa pasarnya juga lebih bagus sehingga sepadan.
Menurutnya, dalam sehari ia hanya memberikan dua kali pakan pelet dalam sehari.
Terkadang ia juga memberikan makanam tambahan seperti sayur kangkung dan lainnya.
Baca juga: Ratusan Personel Gabungan Disiapkan, Semua Wilayah Tabanan Berpotensi Mengalami Bencana
Pria yang saat ini juga sebagai Sekretaris Umum PBSI Bali juga memiliki rencana di tahun 2021 untuk dua jenis ikan yang diternaknya saat ini.
Adalah berencana membuatkan kolam pancing gurami dan mungking juga akan membuka rumah makan gurami.
Dia berharap semoga tahun 2021 kondisi dunia sudah membaik dari saat ini.
"Semoga rencana saya bisa terwujud di 2021 mendatang dan kondisi kita sudah membaik dari saat ini," harapnya. (*)