Berita Tabanan

Diduga Penyakit Epilepsi Kambuh, Tubuh Putu Eka Ditemukan Terbawa Arus di Parit Penebel Tabanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat pihak kepolisian serta warga melakukan olah TKP dan evaluasi korban meninggal dunia di saluran air (parit) di Banjar Buruan Kaja, Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Jumat 5 Maret 2021 pagi.


TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Seorang mayat perempuan ditemukan terbawa arus oleh warga di saluran air (parit) di Banjar Buruan Kaja, Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, Jumat 5 Maret 2021 pagi.

Sesuai indentifikasi, mayat tersebut sudah dipastikan bernama Ni Putu Eka Juniari (18) asal Desa Kubu, Karangasem yang tinggal di wilayah TKP.

Diduga, korban meninggal karena sakit epilepsi kambuh dan terjatuh ke saluran air.

Menurut informasi yang diperoleh, penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga setempat bernama Ni Made Andry Tirtanadi (27) sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Hari Pertama Ngantor di Desa Dauh Peken, Bupati Tabanan Kumpulkan 5 Camat Daerah Rawan Covid

Baca juga: Balok Penyangga Terlepas, Truk Box Terguling di Tabanan, Masih Dalam Tahap Evakuasi Muatan

Baca juga: Bupati dan Wabup Tabanan Bakal Ngantor di Desa Zona Merah, Sanjaya: Sekalian Kita Membangun Desa

Saat itu, saksi sedang mencuci piring di saluran air (parit) yang terletak di belakang rumahnya.

Namun, ketika sedang fokus mencuci piring, ia justru melihat tubuh manusia yang diduga telah meninggal dunia. 

Ia melihat mayat tersebut dalam posisi telungkup terbawa arus air dari arah utara menuju selatan.

Melihat hal tersebut, saksi ini memberitahu kepada suami dan warga lainnya untuk memastikan.

Setelah dipastikan, warga selanjutnya warga mengikat tubuh korban agar tidak hanyut lebih jauh kemudian melaporkan peristiwa ke Polsek Penebel.

Baca juga: Program Pelatihan Kerja Mulai Dilakukan di Tabanan, 3 Program di LLK, 3 Program di Luar LLK

Baca juga: 49 LPD di Tabanan Macet Total, Diskop Sempat Mediasi Dua Kasus Korupsi LPD

Baca juga: Pasangan Suami Istri Asal Tabanan Sekongkol Curi Sepeda Motor di Vila Desa Pererenan Mengwi Badung

Mendapat laporan tersebut, jajaran kepolisian langsung menuju TKP untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.

Diketahui, korban memang sudah meninggal dunia dan terbawa arus di sebuah saluran air (parit) dengan lebar sekira 50 cm.

Setelah dipastikan, bahwa memang benar mayat tersebut merupakan warga asal Desa Kubu, Karangasem yang memang tinggal di Desa Buruan bersama keluarganya. 

"Mayat perempuan itu ditemukan oleh warga yang sedang cuci piring di belakang rumahnya," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, Jumat 5 Maret 2021 sore. 

Dia melanjutkan, dari hasil olah TKP ada beberapa hal yang diperoleh.

Hal tersebut adalah korban menggunakan baju cokelat hitam dan celana jeans.

Kemudian kondisi korban belum kaku dan tidak ditemukan lebam.

Selanjutnya, korban ditemukan mengalami luka lecet pada dahi dan memar pada dada korban diduga akibat benduran dengan batu yang ada ada saluran air (parit).

Disinggung mengenai penyebabnya, Iptu Subagia menerangkan pihak Polsek Penebel juga sudah meminta keterangan ayah kandung korban, I Ketut Suparta.

Ayah korban menyatakan bahwa anaknya (korban) memang mempunyai riwayat epilepsi sejak usia 2 tahun.

"Sesuai keterangan ayah korban, korban diduga meninggal karena sakit epilepsi kambuh dan terjatuh ke saluran air," ungkapnya. 

Subagia melanjutkan, sehari-harinya korban ini selalu membantu ayahnya yang memiliki usaha cuci motor.

Ayah korban juga mengaku sempat melihat korban duduk di pinggir saluran air (parit).

Namun sejam kemudian atau sekitar pukul 10.00 wita, ayah korban tidak melihat korban dan mengira korban sedang istirahat di kamarnya. 

"Tapi beberapa menit setelah itu, ayahnya justru mendapat informasi bahwa ada penemuan mayat dan setelah dilihat adalah anaknya," tuturnya.

Pasca kejadian tersebut, jenazah korban sudah dibawa ke BRSU Tabanan dan keluarga menyatakan menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. 

"Nah kemudian jenazah korban akan dibawa ke kampungnya di Karangasem," tandasnya. (*)

Berita Terkini