TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Sebanyak 13 perbekel atau kepala desa atau Kades di Kabupaten Bangli, Bali pada Rabu, 10 Maret 2021 dilantik.
Simak besaran gaji perbekel atau kepala desa di artikel ini.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengajak para perbekel untuk lebih responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat desa.
Sedana Arta juga berharap Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa mampu terintegrasi dengan pemerintah atasan.
Hal tersebut dikatakan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya saat acara pelantikan 13 Perbekel, Rabu, 10 Maret 2021.
Acara yang berlangsung di Wantilan RSJ Bangli itu dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli, Anggota Forkompinda Kabupaten Bangli, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli, Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli, serta OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli.
Baca juga: Lantik 13 Perbekel, Bupati Bangli Harap Pemerintah Desa Lebih Responsif dalam Melayani Masyarakat
Pada kesempatan itu, Sedana Arta mengungkapkan pelaksanaan pelantikan perbekel sangat berdekatan jaraknya dengan hajatan pelantikan Bupati Bangli.
Sehingga penyusunan perencanaan di desa akan berbarengan dengan penyusunan perencanaan di Kabupaten sebagai pimpinan daerah yang baru saja dilantik.
“Saat ini kami sedang menyusun agenda pembangunan di Kabupaten Bangli yang nantinya akan dituangkan dengan jelas dalam RPJMD Kabupaten Bangli.
Berbagai program yang tentunya akan berpihak pada masyarakat sedang kami susun bersama Bapak Wakil Bupati agar harapan masyarakat kepada pemerintah dapat terpenuhi,” jelasnya.
Baca juga: Perbekel dan Kelian Banjar Dinas Sudah Terima Vaksinasi Covid-19, Tabanan Tunggu Vaksin Tambahan
Sedana Arta menjelaskan, Nangun sat kerthi loka bali di Kabupaten Bangli melalui pola pembangunan semesta berencana merupakan Visi pembangunan Kabupaten Bangli dalam periode pemerintahannya.
Bangli Era Baru memiliki semangat pembangunan yang terpola, menyeluruh, terencana, terintegrasi dan terarah.
“Pada saat ini kita harus bergerak cepat, memiliki kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan yang ada, mampu dengan tepat menganalisa, serta menyelesaikan permasalahan tersebut dengan tepat sasaran dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sedana Arta mengungkapkan, pihaknya telah meluncurkan program layanan pengaduan masyarakat 24 jam guna merespon dengan cepat hal-hal yang menjadi permasalahan dan hambatan di masyarakat.
Menurutnya, layanan tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat serta mampu menjadi sumber informasi yang utama bagi pemerintah daerah, dalam menjawab permasalahan yang ada.