Berita Bali

Sayangkan Banyak Sulinggih yang Instan, Susena: Baru Tahu Sedikit Tentang Weda Merasa Diri Bisa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sembahyang - Sayangkan Banyak Sulinggih yang Instan, Susena: Baru Tahu Sedikit Tentang Weda Merasa Diri Bisa

Segalanya akan memiliki hak eksklusif. Jadi ini yang perlu dicermati.

"Kembali ke kasus yang pelecahan di sungai itu. Sekali lagi saya tidak bisa berbicara karena sudah masuk ranah hukum. Jadi kita serahkan kepada pihak yang berwenang," ujarnya.

Namun kalau benar hal itu terjadi, tentu masyarakat atau umat tidak bisa menghakimi sendiri secara formal.

Sebab sanksi yang paling berat adalah sanski sosial dan spiritual oleh nabenya sendiri.

Ketika dengan langsung melepas status kesulinggihanya atau ngelukar gelung.

Sebenarnya jika kasus seperti ini sudah masuk ke ranah hukum, apalagi menyangkut sulinggih.

"Dan terjadi pelaporan itu, saya kira nabenya harus segera bergerak," tegasnya.

Karena isunya sudah santer, otomatis nilai kebenarannya semakin besar.

Apalagi kemudian pelapor merasa trauma dengan kondisi demikian.

Jadi akan membuat tidak nyaman kepada umat ketika akan melakukan kegiatan spiritual.

Sementara masih ada sulinggih seperti ini, yang memang kemudian memanfaatkan situasi dan kondisi.

Lalu memanfaatkan status bahwa dia punya hak eksklusif, bebas melakukan sesuatu sehingga membuat umat merasa trauma melakukan kegiatan yang pada intinya bertujuan membersihkan diri atau penyucian diri.

Bukannya mengotori diri dengan hal tidak senonoh.

"Jadi kalau itu benar, tentu kita sangat sayangkan dan kita dari umat harus segera meminta siapapun nabenya untuk mencopot gelar kesulinggihannya," sebutnya.

Agar tidak serta-merta ke depan, seorang sulinggih dengan mudah masuk ke ranah hukum.

Halaman
1234

Berita Terkini