Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selama pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Polda Bali instruksikan petugas khususnya di tempat-tempat wisata untuk mengecek penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, Jumat 24 Desember 2021.
Menurut Kapolda Bali Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra, petugas pengamanan khususnya di tempat wisata sudah disiapkan, bahkan pihaknya telah bekerjasama dalam hal pengamanan dan protokol kesehatan.
"Pos pengawasan pengamanan di tempat wisata kita juga siapkan, kita khususkan juga aplikasi Peduli Lindungi.
Kita bekerjasama dengan pengelola, bekerjasama dengan lingkungan terkait untuk melaksanakan pengamanan secara keseluruhan dan kepatuhan protokol kesehatan," ujar Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra, Jumat 24 Desember 2021.
Sementara itu, mengenai wisatawan yang datang ke Bali, Kapolda Bali menyebut wisatawan yang datang ke Pulau Dewata sempat mengalami kenaikan.
Baca juga: Kapolda Bali Tinjau 3 Titik Pospam Jelang Nataru, Pos Uma Anyar untuk Arus Lalin Kota Denpasar
Baca juga: Batasi Jumlah Jemaat yang Datang, Gereja Paroki Santo Paulus Singaraja Beri Layanan Live Streaming
Baca juga: KRONOLOGI Terbunuhnya Ibu dan Anak di Kupang NTT: Astri Sempat Marah, Randy Lakukan Ini Seorang Diri
Kenaikan tersebut terlihat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Kelihatan sudah, tadi saya dari bandara dapat laporan dari petugas bandara ada penambahan dari penumpang yang datang. Puncaknya 6 hari yang lalu sampai 30 ribu orang. Kemudian melandai," terangnya.
"Sekarang ada 10 ribuan (kendaraan) masuk dan keluar, jadi sekitar 20 ribu itu dari Pelabuhan Gilimanuk. Jadi sejalan dengan menjelang hari libur pasti akan ada peningkatan," tambahnya.
Selain itu, Kapolda Bali Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra belum bisa memastikan kapan puncak kedatangan wisatawan ke Pulau Bali, namun begitu pihaknya sudah bersiap untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan.
"Kalau sebelumnya ditentukan hari pelaksanaan kegiatan atau ketentuan PPKM gitu ya, tapi sekarang kan tidak ada, jadi sekarang mereka terurai. Jadi dalam arti, mereka tidak ada puncaknya kapan. Tapi setiap hari kita antisipasi," pungkas Jayan Danu.