Berita Bangli

Harga Pakan Naik, Wayan Ngelah Asal Bangli Bayar Pakan dengan Telur Ayam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wayan Ngelah saat mengambil produksi telur ayam di peternakan miliknya di Banjar Penglumbaran Kawan, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli, Bali, Minggu 5 Juni 2022

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Meningkatnya harga telur ayam tidak serta-merta membuat para peternak semringah.

Para peternak justru merasa galau.

Pasalnya peningkatan harga telur juga dibarengi dengan biaya operasional yang tinggi, terutama dari sisi pakan.

Salah satu peternak bernama I Wayan Ngelah membenarkan jika harga telur ayam di kalangan peternak saat ini sedang naik.

Kenaikannya Rp3 ribu untuk seluruh jenis telur. 

Baca juga: Porprov Bali XV, Bangli Jadi Tuan Rumah Cabor Pexi

Seperti telur ukuran besar (TB), dari harga Rp42 ribu per krat, saat ini harganya Rp45 ribu per krat.

Telur tanggung (TT) dari sebelumnya Rp39 ribu per krat, kini harganya Rp42 ribu per krat.

Begitupun dengan telur kecil (TK) yang sebelumnya Rp37 ribu per krat, sekarang Rp39 ribu per krat.

"Satu krat itu isinya 30 butir. Kalau di pasar harganya bisa Rp50 ribu hingga Rp51 ribu per krat untuk telur besar," ujar Wayan Ngelah saat ditemui di peternakannya Banjar Lumbuhan, Desa Sulahan, Susut, Bangli, Bali, Minggu 5 Juni 2022.

Baca juga: Sentuh Angka Rp1 Miliar, Kejari Bangli Pantau Pemanfaatan APBDes

Walaupun harga telur saat ini sangat bagus, Wayan Ngelah cukup kewlahan untuk memenuhi biaya operasional.

Pasalnya harga pakan jenis comfeed saat ini terus naik.

Dari mulanya Rp280 ribu per 50 kilo, kini Rp330 ribu per 50 kilo. 

Sedangkan untuk pemberian pakan 1000 ekor ayam yang dimiliki, Wayan Ngelah mengaku butuh 115 kilo, atau dua karung lebih per hari.

"Saya tidak berani mengurangi pakannya. Karena kalau dikurangi, dalam tiga hari saja sudah terlihat persentase penurunan produksi telurnya," ucap Wayan Ngelah.

Baca juga: HARGA Babi Hidup di Bangli Murah, Peternak Kebingungan!

Agar tetap bisa berproduksi, peternak asal Banjar Penglumbaran Kawan, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut itu terpaksa ngutang pakan ayam ke distributor.

Halaman
12

Berita Terkini