Berita Bali

361.732 Orang Mudik via Pelabuhan Gilimanuk, 24 Ribu Kendaraan Tinggalkan Bali 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi penumpukan kendaraan di Terminal Kargo Gilimanuk yang jadi areal buffer zone sebelum menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Kamis 27 Maret 2025. Hingga H-5, pemudik yang tinggalkan Bali sudah 361 ribu orang.

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali masih terpantau padat, Kamis 27 Maret 2025. 

Lonjakan jumlah pengguna jasa terus meningkat bahkan sudah mencapai ratusan ribu.

Sejak Kamis 20 Maret hingga Rabu 26 Maret kemarin, tercatat pemudik yang meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 361.732 orang.

Baca juga: PENGALAMAN PAHIT Nengah dan Kadek Asal Buleleng, Berpura-pura Jadi Perempuan Hingga Disetrum

Jumlah tersebut dengan jumlah 110.142 unit kendaraan telah menggunakan jasa penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi kemarin dan hari ini.

Menurut data yang diperoleh dari ASDP Cabang Ketapang, lonjakan pengguna jasa serangkaian arus mudik Lebaran 2025 kali ini terus meningkat.

Baca juga: WAYAN SUARJANA Dipukuli Membabi Buta, Dibalas Pembunuhan Gunakan Pedang di Buleleng

Peningkatan terjadi sejak hari Jumat 21 Maret 2025 kemarin. Bahkan, pada periode Rabu hingga Kamis pagi kemarin lonjakan begitu signifikan terutama di waktu dinihari.


Rabu 26 Maret 2025 kemarin, tercatat ada peningkatan signifikan atau naik hampir 10 ribu orang dari hari sebelumnya. Sebanyak 78.581 orang meninggalkan Bali dengan jumlah kendaraan mencapai 24.077 unit. Kendaraan didominasi roda dua dengan jumlah 15.333 unit dan kendaraan kecil sebanyak 6.412 unit. Jumlah ini dilayani 32 unit kapal dengan jumlah 251 trip.


Sementara pad hari sebelumnya tercatat ada 68.754 orang meninggalkan Bali dengan jumlah kendaraan mencapai 21.367 unit. Kendaraan didominasi roda dua dengan jumlah 13.958 unit dan kendaraan kecil sebanyak 5.130 unit. Jumlah ini dilayani 30 unit kapal dengan jumlah 245 trip.


Namun kali ini ada kapal perbantuan tiga unit dengan pola operasional tiba bongkar berangkat (TBB). Artinya, kapal tersebut mengangkut penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk, setelah bongkar di Pelabuhan Ketapang, mereka langsung balik tanpa membawa muatan lain.


"Peningkatan aktivitas terus terjadi dalam dua hari ini. Operasional kapal juga mulai ditingkatkan dari padat menjadi sangat padat. Terutama malam hari kemarin," kata Wasatpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Mahardika saat dikonfirmasi, Kamis 27 Maret 2025.


Dia melanjutkan, pihaknya telah mempersiapkan skema pola operasional kapal untuk antisipasi lonjakan pemudik di hari puncak ini. Sebab, mulih sore hingga malam hari ini diprediksi bakal terus meningkat. 


"Dan untuk mengantisipasi ada pemudik yang terjebak karena penutupan Hari Raya Nyepi, kita sudah sosialisasikan dan akan maksimalkan pelayanan kapal pada besok hari atau H-1 penutupan. Semoga saja semua pemudik terakomodir dan tidak sampai bermalam di pelabuhan," ungkapnya. 


Disinggung mengenai kondisi cuaca saat ini, Mahardika mengakui secara umum cuaca cukup mendukung selama ini. Ia berharap, cuaca terus mendukung sehingga aktivitas penyeberangan bisa dilakukan tanpa penundaan. 


"Astungkara selama ini masih aman (cuaca). Kami harap seterusnya begini untuk kenyamanan pemudik yang gunakan jasa Pelabuhan Gilimanuk," harapnya. 

Berita Terkini