Seputar Bali
Akademisi Singgung Dana Pemkab Badung 2,2 Triliun Mengendap di Bank: Perlu Refocusing Anggaran
Wakil Rektor Bidang Akademik Undiknas University, Dr. Ni Wayan Widhiasthini. S.Sos. M.Si menyinggung soal dana fantastis pemkab yang mengendap
“Sekarang mau berencana apa yang terjadi 2 bulan ini. Orang kan ngeri ya mau ngabisin anggaran 2 bulan ini,”
“Paling enggak di 15 Desember udah cut off kan itu. Mana bisa kalau proyek-proyek yang sifatnya strategis, belanja,”
“Karena sekarang kalau belanja barang pun kan ada TKDN dan sebagainya, harus dicek kembali, kemudian harus e-katalog, kemudian harus belanja elektro, harus melalui lembaga penjamin, harus dengan mekanisme tidak boleh Penunjukan langsung (PL) Kalau nominalnya di bawah, di atas 200 juta sudah nggak boleh penunjukan langsung,” katanya.
Jelasnya bahwa sekarang ini merupakan masa transisi pejabat baru. Mereka baru menjabat, kemudian ada juga yang tidak berlatar belakang birokrasi.
Banyak pejabat-pejabat daerah tidak berlatar belakang birokrasi, juga tidak dari pejabat incumbent.
“Jadi masih masa transisi, kemudian yang tim di bawahnya tidak berani terlalu banyak menyarankan. Mereka sendiri yang ada di puncak belum punya banyak ide, gitu lah jadinya,”
“Ini berapa masa transisi di tahun 2025 ini, mudah-mudahan 2026 sudah lebih rapi ya,”
“Dan biasanya kan kalau tidak diserap penyerapan anggaran lebih rendah, nanti di tahun depan mungkin bisa diturunkan. Itu tantangannya kembali kalau tidak memberikan justifikasi yang bagus,” tutupnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.