Dramatis, Alif Andira dari Bali Raih Juara Nasional ICTC 2025/2026, Wakili Tanah Air ke Thailand

Mengingat persaingan dunia, Rifki memberikan saran krusial bagi Alif. 

Ia menekankan perlunya evaluasi dari tahun sebelumnya, terutama dalam hal persiapan fisik dan kedisiplinan.

"Walaupun yang dipakai itu lidah doang, tapi kan tetap kita butuh tenaga, energi untuk latihan, untuk kita perform dari set satu sampai delapan dengan konsisten, fokus, maka ya fisik juga harus bagus juga," kata dia. 

Ia juga menyarankan Alif untuk memperbanyak variasi soal dan jenis kopi dari seluruh dunia, tidak hanya dari kopi lokal, karena di World Cup, kopi yang digunakan berasal dari berbagai benua.

Pada kesempatan yang sama, ICTC Champion 2021, Dhira Dahni yang turut dalam kepanitiaan, menyampaikan bahwa kompetisi nasional tahun ini dirancang semirip mungkin dengan standar internasional.

"Beda dengan tahun-tahun sebelumnya, kita berusaha untuk semirip mungkin dengan World. Secara konsep, soal-soalnya, lalu set table-nya. Jadi, kita berusaha untuk membuat simulasi seperti di tingkat dunia. Harapannya kompetitor yang akan mengikuti kejuaraan dunia nanti sudah terbiasa," jelas Dhira.

World Coffee Competition (WCC) Representative, Hendri Kurniawan selaku yang mengawasi jalannya kompetisi di Bali, mengamini hal tersebut. 

Ia berharap wakil Indonesia yang terpilih tampil maksimal di ajang World.

"Gambaran World Cup Taster itu seperti ini di nasional ini. Jadi memang kalau di World itu yang kita lawan adalah juara-juara di masing-masing negara dengan standar semacam ini itu bisa membantu banget siapa pun nanti juaranya itu akan punya bekal yang lebih di World," ucap Hendri. (*)

Kumpulan Artikel Bali