Hari Pahlawan
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, LBH Bali Sebut Ada Upaya Mencuci Ingatan
Prabowo Beri Gelar Pahlawan Nasional ke 10 Tokoh, LBH Bali Sebut Ada Upaya Mencuci Ingatan, Tuntut Cabut Gelar Pahlawan Soeharto
Di tengah upacara yang khidmat, rasa bangga dan syukur berpadu dengan kenangan perjuangan yang tak lekang oleh waktu.
Marsini, kakak dari almarhumah Marsinah, tidak dapat menyembunyikan rasa haru saat menerima gelar pahlawan nasional bagi adiknya.
Ia pun mengucapkan rasa syukur kepada Presiden Prabowo dan seluruh pihak yang telah menghargai perjuangan Marsinah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, terima kasih sebesar-besarnya untuk anugerah yang diberikan untuk adik saya Marsinah. Saya tidak menyangka, Marsinah jadi orang besar, bahkan membanggakan seluruh Indonesia, khususnya Nganjuk. Nganjuk punya pahlawan nasional sekarang ini,” ujar Marsini.
Marsinah, buruh perempuan asal Desa Nglundo, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai simbol keberanian moral dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan kemanusiaan.
Ia tumbuh dalam keluarga petani sederhana, namun idealismenya yang teguh menjadikannya ikon perjuangan rakyat kecil.
“Terima kasih adikku Marsinah, kau telah membawa keponakanmu, adikmu, saya, dan yang mendampingi saya bisa di Istana Presiden,” kata Marsini.
Sementara itu, Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Regional Bali, Ida Dewa Made Rai Budi Darsana mengaku sangat mengapresiasi.
Karena baginya Marsinah merupakan pejuang kelas pekerja yang terbunuh saat memperjuangkan hak dan kesejahteraan pekerja.
Dengan ditetapkannya Marsinah sebagai pahlawan nasional, pihaknya berharap kesejahteraan buruh makin diperhatikan negara.
“Dengan dijadikannya Marsinah sebagai pahlawan, kami berharap bagaimana ke depannya kebebasan berserikat, berkumpul, menyampaikan pendapat menjadi perhatian Negara,” ungkapnya.
Ia berharap, suara-suara buruh tidak dibungkam lagi, bahkan berujung kriminalisasi.
Selain itu, hak dan kesejahteraan buruh juga menjadi prioritas negara. Bagi FSPM, jika buruh sejahtera, maka rakyat juga sejahtera.
Namun yang menjadi persoalan, 10 tahun terahir ini kenaikan upah buruh sangat rendah.
Bahkan menurutnya, dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, Indonesia menduduki peringkat 4 dengan kenaikan upah buruh terendah.
“Jadi buat kami, kami punya harapan pada Prabowo bisa memberikan kesejahteraan buruh. Karena melihat kenaikan upah buruh baik UMP dan UMK sangat jauh dari hidup layak yang seharusnya,” pintanya. (ali/sup)
10 TOKOH TERIMA GELAR PAHLAWAN NASIONAL 2025
1. K.H. Abdurrahman Wahid, tokoh dari Provinsi Jawa Timur
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam.
2. Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah,
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan
3. Marsinah, tokoh dari Provinsi Jawa Timur
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan
4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, tokoh dari Provinsi Jawa Barat
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Hukum dan Politik
5. Hj. Rahmah El Yunusiyyah, tokoh dari Provinsi Sumatera Barat
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Pendidikan Islam
6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Bersenjata
7. Sultan Muhammad Salahuddin, tokoh dari Provinsi NTB
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi
8. Syaikhona Muhammad Kholil, tokoh dari Provinsi Jawa Timur
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Pendidikan Islam
9. Tuan Rondahaim Saragih, tokoh dari Provinsi Sumatera Utara
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Bersenjata
10. Zainal Abidin Syah, tokoh dari Provinsi Maluku Utara
- Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi
Kumpulan Artikel Bali
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Presiden-Prabowo-Subianto-menganugerahkan-gelar-Pahlawan-Nasional.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.