LPG 3 Kg Langka di Bali

AKHIRNYA Polda Bali Ungkap Praktik Pengoplosan LPG! Simin Ditangkap, Begini Modus Operandinya 

Pelaku kemudian menjual LPG ukuran 12 kg hasil oplosan ke toko atau warung yang ada di seputaran wilayah Kuta Utara dengan harga Rp 175.000.

TRIBUN BALI/ADRIAN AMURWONEGORO 
OPLOSAN - Tersangka Simin (39) mempraktikkan pengoplosan gas dalam press release pengungkapan tindak pidana Migas di Lobi Ditreskrimsus Polda Bali, Denpasar, pada Rabu (27/8).  

“Sebenarnya semua itu bagus dalam rangka memastikan yang membeli LPG 3 Kg yang disubsidi tepat sasaran untuk  masyarakat yang kurang mampu maupun Usaha Mikro Kecil (UMK),” ujarnya

Disebutkan dalam pembelian penggunaan NIK harus ada sistem yang tepat, sehingga bisa dilaksanakan di daerah.

Kemungkinan katanya, pembelian LPG 3 Kg itu nantinya sesuai kuota masing-masing wilayah, sehingga dapat mengantisipasi kelangkaan LPG 3 kg. “Regulasinya kita tunggu dulu. Karena di Badung memang cenderung mengalami kesulitan gas,” ucapnya.

Pihaknya menyebutkan kelangkaan LPG 3 kg di wilayah Budung hanya terjadi di wilayah destinasi wisata atau kawasan pariwisata.  

“Di kuta misalnya, awal Agustus banyak event yang dilakukan usaha mikro itu yang bisa menyebabkan pasokan gas di sana melebihi kuota,” bebernya.

Pihak selalu berkoordinasi dengan Pertamina terkait masalah itu. Bahkan sebelumnya di pembelian LPG dilakukan di POM Bensin Gelael Kuta.

Dijelaskan untuk di Kabupaten Badung sendiri pembelian LPG 3 Kg bisa dilakukan melalui pangkalan. Namun pendistribusiannya kepada agen-agen yang ada. “Saat ini di Badung baru ada 200 pangkalan dan 12 agen LPG,” kata dia. (sar/gus)

PRAKTIK CURANG OPLOS LPG
Tersangka: Simplisius Anggul alias Simin (39) 
TKP: Jalan Seminari I nomor 14, Kuta Utara, Badung 
H/T Terungkap: Selasa (26/8)
Praktik oplos: 50 LPG 3 kg dioplos ke 12 kg 
Periode Operasi: 2023-2025 
Keuntungan: Rp 10 juta per bulan
Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali  

KRONOLOGI
-    Petugas melakukan penyelidikan pengoplosan LPG
-    Pukul 09.45 WITA, pelaku bolak balik angkut tabung LPG 3 kg dari rumah. 
-    Petugas menghampiri pelaku 
-    Petugas izin masuk ke rumah dan lahan kosong di belakang rumah 
-    Petugas menemukan tabung LPG 3 kg kosong dan tabung LPG 12 kg berisi 
-    Di sebelah tabung gas terdapat es batu berserakan 
-    Petugas interogasi pelaku dan tak bisa mengelak 

MODUS OPERANDI
-    Pelaku membeli LPG 3 kg dari LCR di daerah Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung 
-    Pembelian sebanyak 50 tabung dengan Rp 23 ribu 
-    Di TKP LPG 3 kg dioplos ke LPG 12 kg 
-    Pelaku menjual LPG 12 kg hasil oplosan ke toko/warung di wilayah Kuta Utara 
-    Harga LPG 12 kg oplosan harga Rp 175.000 per tabung 

BARANG BUKTI
-    1 unit mobil pikap 
-    82  tabung LPG 3 kg kosong
-    12 tabung LPG 12 kg berisi 
-    2 tabung LPG 12 kg kosong
-    14 pipa besi masing-masing 15 cm
-    1 palu besi
-    1 buah alat congkel seal
-    1 kresek berisi seal tabung LPG
-    1 kresek segel tabung LPG 
-    2 karung warna biru 
-    1 unit hp 
 
PASAL & ANCAMAN
-    Pasal 55 UU No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi 
-    Hukuman paling lama 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60.000.000.000

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved