Bank Indonesia Gelar Talkshow Temu Wirasa, Perekonomian Bali Tumbuh Positif

Bali harus terus bangkit dan bersinar, bangkit dari berbagai tantangan global dan miliki dengan sinergi yang kuat

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengadakan talkshow Temu Wirasa Stakeholders 2025 dengan mengusung tema "Bali Bangkit dan Bersinar: Semangat Baru, Sinergi Kuat, Ekonomi Tumbuh" di Bali Beach Convention Center 1, Hotel The Meru pada Rabu 12 November 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang semakin kuat dan berkelanjutan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengadakan talkshow Temu Wirasa Stakeholders 2025 dengan mengusung tema "Bali Bangkit dan Bersinar: Semangat Baru, Sinergi Kuat, Ekonomi Tumbuh" di Bali Beach Convention Center 1, Hotel The Meru pada Rabu 12 November 2025. 

Talkshow tersebut dihadiri dua narasumber di antaranya Happy Salma dan Djoko Kurniawan dipandu dengan Moderator, Lies Hartono atau yang akrab disapa Cak Lontong. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja pada sambutannya mengatakan di dalam program kerja Bank Indonesia terdapat 11 survey rutin yang telah dilakukan, dengan jumlah responden pada tahun 2025 cukup luas hingga mencapai 700 responden yang mencakup rumah tangga, pedagang pasar, pedagang kaki lima dan juga pengembang serta pihak-pihak lain yang bergerak untuk pertumbuhan ekonomi di Bali.

“Berdasarkan rilis BPS di triwulan tiga 2025 ekonomi Bali mampu tumbuh kuat, ini mencapai 5,88 persen di atas nasional dan juga di peringkat 4 pertumbuhan ekonomi secara nasional. Dan tingkat inflasinya juga terjaga, yaitu sebesar 2,61 persen beda tipis dengan titik tengah sasaran inflasi nasional yang 2,5 persen. Jadi Bali 2,6 dan titik tengah sasaran inflasinya 2,5 persen,” katanya. 

Lebih lanjutnya ia mengatakan, kinerja perekonomian Bali tetap kuat dan juga ini didukung oleh optimisme yang kuat. Hal tersebut paling tidak tergambarkan dari hasil survei BI tentang cukup kuatnya indeks keyakinan konsumen 6 bulan ke depan dan juga sampai 1 tahun ke depan yang menguat dibandingkan 3 bulan sebelumnya. Ini, kata Erwin berarti optimisme ada di semua pelaku ekonomi dan juga di masyarakat, daya beli dan konsumsi masyarakatnya juga tetap terjaga. Indeks perjualan real di Bali masih dalam trend meningkat, ini juga seiring dengan pertumbuhan ekonomi Bali yang semakin kuat.

“Optimisme juga datang dari dunia usaha, ini dimana hasil survei kegiatan dunia usaha terhadap 130 pelaku usaha di Bali menunjukkan trend peningkatan yang cukup tajam dari 3 bulan sebelumnya, seiring dengan tetap kuatnya kinerja pariwisata dan juga industri pengolahan,” bebernya. 

Dari berbagai hasil survei tersebut Erwin berharap semoga dapat memberikan energi optimisme yang perlu dijaga dan juga dipelihara bersama dengan memperkuat sinergi kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk bersama-sama mengawal pertumbuhan ekonomi di provinsi Bali serta memberikan kontribusi yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

Sementara itu, Luh Ayu Aryani, Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Bali mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Bank Indonesia Provinsi Bali atas inisiatif dan juga konsistensinya dalam membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk memperkuat fundamental ekonomi Bali

“Kegiatan seperti ini bukan sekedar ruang untuk berdialog tetapi juga menjadi ajang memperkuat jejaring bertukar pikiran atau gagasan dan menyatukan langkah untuk menuju pemulihan pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan,” ucap, Luh Ayu. 

Tema talkshow yang diangkat kata Luh Ayu, sangat mencerminkan kondisi dan semangat kita saat ini bahwa Bali harus terus bangkit dan bersinar, bangkit dari berbagai tantangan global dan miliki dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, perbankan, akademisi, dan masyarakat Bali akan mampu mempercepat pemulihan ekonomi sekaligus menjaga daya saing Bali di tingkat nasional maupun global.

“Perekonomian Bali kini menunjukkan arah yang semakin positif dengan kontribusi sektor pariwisata, pertanian, ekonomi kreatif, UMKM yang terus menguat namun tantangan tetap ada baik dari sisi dinamika global, inflasi maupun perubahan teknologi,” sambungnya. 

Karena itu pelaku usaha di Bali perlu terus berinovasi dan tangguh menghadapi perubahan, pemerintah provinsi Bali berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem ekonomi yang kondusif memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkeadilan menjadi momentum penting. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved