Berita Buleleng

Arya Nugraha Dibebastugaskan dari Jabatan Direktur RSUD Buleleng 

Jabatan Direktur RSUD Buleleng yang sebelumnya diisi dr Putu Arya Nugraha, saat ini telah digantikan.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
DIGANTIKAN - Direktur RSUD Buleleng sebelumnya, dr. Putu Arya Nugraha. Jabatan direktur saat ini digantikan oleh pelaksana tugas sementara, yakni dr. Ketut Suteja Wibawa. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Jabatan Direktur RSUD Buleleng yang sebelumnya diisi dr Putu Arya Nugraha, saat ini telah digantikan.

Alasannya karena dokter spesialis penyakit dalam itu sedang menempuh pendidikan di Denpasar. 

Informasinya, dr. Arya resmi dibebastugaskan dari jabatan Direktur RSUD Buleleng per 2 September 2025 lalu.

Jabatannya direktur sementara diisi oleh pelaksana tugas (Plt) dr Ketut Suteja Wibawa SpDVE, MKes.

Baca juga: Lansia di Buleleng Alami Tabrak Lari Saat Hendak Menyeberang Jalan, Luka Robek di Kepala

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena dr Arya melanjutkan pendidikan subspesialis.

Sehingga menuntut aktivitas penuh di Denpasar. 

"Yang sedang menempuh pendidikan Subspesialis kan tidak bisa melaksanakan pekerjaan seperti biasa. Kan harus di Denpasar sekolahnya. Jadi Pltnya Pak Suteja sementara," ucapnya Minggu (7/9/2025). 

Mengenai penetapan jabatan definitif, bupati yang bergelar dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi ini mengaku akan dilakukan sekalian dengan mutasi jabatan.

Baca juga: PEMKAB Buleleng Masih Tunggu Pertek BKN, Kandidat Kepala Disdikpora Tidak Harus Ranking I

Ia berharap mutasi bisa dilaksanakan pada akhir bulan September ini. 

Ia juga menjelaskan, penetapan pejabat definitif tetap mengacu pada sistem meritokrasi dan manajemen talenta (Simata).

Seluruh kandidat akan melalui asesmen Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca juga: KRONOLOGI Tabung Gas Meledak di Buleleng, Kakak Beradik Alami Luka Bakar  Serius

"Kandidatnya bisa lebih dari satu. Semua melalui asesmen," imbuh Sutjidra. 

Dikonfirmasi terpisah, dr Putu Arya Nugraha membenarkan jika dia saat ini sedang menempuh pendidikan subspesialis di Divisi Reumatologi Autoimun.

Sejatinya, pendidikan ini sudah dijalani selama satu semester sembari tetap bekerja sebagai direktur. 

Namun belakangan dia menerima keputusan pembebastugasan dari Pemkab Buleleng serta adanya penunjukkan pelaksana tugas (Plt).

Baca juga: Belum Kapok Dipenjara, JL Kembali Edarkan Narkoba di Buleleng 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved