Berita Buleleng
Mutasi dan Rotasi di Pemkab Buleleng Sasar Posisi Strategis, 14 Jabatan Kosong Segera Terisi
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra akan melakukan 'penyegaran' alias rotasi dan mutasi, pada sejumlah pejabat
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra akan melakukan 'penyegaran' alias rotasi dan mutasi, pada sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Buleleng.
Dengan demikian, kursi kosong Kepala Dinas di Buleleng dipastikan segera terisi.
Kepada awak media, Sutjidra menyebut mutasi dan rotasi menyasar sejumlah posisi strategis.
Baca juga: 2.400 Bayi di Buleleng Bali Disasar Vaksin Heksavalen, Dinkes: Hanya Perlu Satu Kali Suntikan
Mulai dari Kepala Dinas, Kepala Badan hingga Kepala Bagian di lingkungan Pemkab Buleleng.
Kata Sutjidra, pejabat yang dimutasi ataupun dirotasi ini sudah berdasarkan pertimbangan matang, berdasarkan analisis kebutuhan.
Ia juga mengaku sudah memberi penjelasan lewat daring kepada BKN, ihwal penempatan para pejabat itu.
Baca juga: Dishub Buleleng Minta Sambungan Panji-Sambangan Ditutup di Google, Banyak Tragedi Kecelakaan
"Dari BKN menanyakan kenapa si A ditempatkan di sini, dan si B di sini, kita jelaskan semua itu selama tiga jam lewat zoom meeting," ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Khusus untuk jabatan kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), pengisian jabatan dilakukan melalui bidding alias lelang.
Menurut Sutjidra, alasannya karena Disdikpora punya peran strategis di sektor pendidikan selain juga beban kerjanya yang besar.
Baca juga: CERITA MENGERIKAN Gadis 14 Tahun di Buleleng, Dipaksa Jadi Pemuas Nafsu Bejat Ayah Kandung
"Disdikpora ini kerjaannya luar biasa. Oleh sebab itu kita butuh orang yang benar-benar cakap mengawal kegiatan di bidang pendidikan," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, seluruh persyaratan untuk menggelar mutasi dan rotasi sudah mendapat lampu hijau dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), dengan turunnya Persetujuan Teknis (Pertek).
Lantas disinggung mengenai waktu pelaksanaan mutasi dan rotasi, Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini enggan menyebut tanggal pastinya.
Baca juga: Tempat Penyulingan Minyak Daun Cengkih di Busungbiu Buleleng Ludes Dilalap Api
Ia hanya mengaku masih menunggu hari baik.
"Sesuai kearifan lokal di Bali, kita perlu mencari hari baik untuk melaksanakan kegiatan," tandasnya.
Untuk diketahui, kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) di Kabupaten Buleleng sudah terjadi sejak tiga tahun lalu.
Hingga saat ini total ada 14 jabatan kosong.
Rinciannya, dua jabatan staf ahli Bupati, Asisten II Setda Buleleng, Asisten I Setda Buleleng, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan daerah (BPKPD).
Selain itu jabatan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sekretaris DPRD Buleleng, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). (*)
Berita lainnya di Pemkab Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.