Pendidikan

BANGUNAN Rusak! Ruang Kelas SDN 2 Liligundi Direhab, Siswa Sementara Belajar di Selasar

Sejumlah siswa di SD Negeri 2 Liligundi, Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng terpaksa belajar di selasar ruang guru. Kelas dalam proses perbaikan.

TRIBUN BALI/ MUHAMMAD FREDEY MERCURY 
REVITALISASI BANGUNAN - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra saat mengecek revitalisasi di SDN 2 Liligundi, Selasa (28/10). 

Sementara itu, sebanyak 59 sekolah yang tersebar di Kabupaten Buleleng menjadi sasaran kegiatan revitalisasi dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.

Total anggaran revitalisasi seluruh sekolah ini mencapai Rp40,8 miliar. 59 sekolah ini terdiri dari beberapa jenjang.

Meliputi 8 TK, 37 SD, dan 14 SMP. Total anggaran revitalisasi di jenjang TK senilai Rp1,863 miliar; untuk SD senilai Rp29,210 miliar; dan untuk SMP senilai Rp9,744 miliar. 

Mekanismenya, anggaran revitalisasi ini ditransfer langsung oleh Kemendikdasmen ke rekening masing-masing sekolah.

Selanjutnya pihak sekolah membentuk Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP), serta menunjuk tenaga perencana dan pengawas untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu proyek. 

Kegiatan revitalisasi di sekolah mendapat perhatian langsung dari Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra. Ia bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng melakukan pengecekan langsung untuk melihat progres pembangunan, pada Selasa (28/10).

Ada dua sekolah yang didatangi. Yakni SMPN 1 Sukasada dengan kegiatan pembangunan toilet, dan SD Negeri 2 Liligundi yakni pembangunan ruang UKS dan rehabilitasi bangunan ruang kelas. 

Kepada awak media, Sutjidra menegaskan usai dilantik pada Februari 2025, pihaknya langsung mendatangi Kemendikdasmen RI, untuk meminta bantuan anggaran revitalisasi sekolah. Sehingga kini total ada 59 sekolah dari berbagai jenjang yang mendapat revitalisasi

"Kami bersyukur ada puluhan sekolah yang mendapat anggaran revitalisasi sesuai dengan kebutuhan. Baik itu pembangunan baru maupun rehabilitasi bangunan. Dengan harapan proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman," sebutnya. (mer)

Baca juga: Sekolah Rusak, Tokoh Susut Payangan Minta Petunjuk ke Ketua DPRD Gianyar 

Janji Tambah Anggaran Tahun Depan

Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra tak memungkiri masih ada sekolah lainnya di Buleleng yang membutuhkan sentuhan perbaikan. Mengenai hal ini, pihaknya mengaku sudah menganggarkan revitalisasi di beberapa sekolah melalui APBD Buleleng tahun 2026. 

"Memang banyak gedung-gedung sekolah yang sudah tua dan perlu mendapat perbaikan. Karenanya untuk di sektor pendidikan, tahun depan kami tambah anggarannya," tegas Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini.

Sutjidra juga menyinggung ihwal minimnya jumlah siswa yang bersekolah di SDN 2 Liligundi. Di mana pada PPDB tahun 2025, sekolah ini hanya mendapat 10 siswa baru. 

Menurut Sutjidra, hal ini dikarenakan kondisi sekolah yang sebelumnya kurang representatif. Mulai dari kebocoran ruang belajar, plafon jebol, dan sebagainya. Sehingga menjadi bahan pertimbangan orang tua dari sisi keamanan. 

"Revitalisasi ini diharapkan memberi kepercayaan pada orang tua siswa, untuk menyekolahkan anaknya ke sini (SDN 2 Liligundi). Karena toh dari segi kualitas juga sama," tandasnya. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved