Upaya Pemda Wujudkan Net Zero Emission 2060, Populasi Mobil Listrik di Bali Capai 2.849 Unit

"Artinya PLN punya kewajiban juga untuk mempersiapkan infrastruktur itu," tegasnya. (zae) 

Jadi Fasilitas SPKLU Terbesar di Bali

Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rosi Priyo Nugroho, mengungkapkan bahwa SPKLU Center di Hayam Wuruk ini menjadi fasilitas terbesar di Bali dengan delapan station charging dan 10 nozzle.

"Di sini kita mempunyai 8 mesin yang ada dengan 10 nozzle dan ada 4 mesin yang fast charging, ultra fast charging. Jadi yang sebelumnya hanya ada 4 mesin, yang kemudian antriannya cukup banyak. Saat ini sudah bisa diaktifkan di Hayam Wuruk," ucap Eric Rossi.

Ia menegaskan dengan adanya SPKLU Center yang ada di Hayam Wuruk ini dalam rangka mendukung percepatan net zero emission 2060 di Indonesia dan komitmen kami mendukung Program Gubernur Bali Wayan Koster yakni Bali Bebas Emisi 2045.

"Harapannya 20 tahun lagi di Bali bisa mandiri energi dan menggunakan energi yang bersih," katanya. 

Dan yang sudah dilakukan PLN dalam percepatan Net Zero Emission adalah pembangkit yang sudah mulai beralih menggunakan pembangkit non-fosil dan membangun PLTS. Sekaligus mulai melakukan transisi kendaraan yang berbahan bakar fosil ke listrik dan memperkuat infrastruktur berupa SPKLU Center.

Baca juga: Mobil Listrik Masuk Standar Harga Nasional, Pemkab Gianyar Bali Segera Susun Perbup

Bahkan PLN memberikan dua diskon utama untuk home charging, yaitu diskon 50 persen untuk biaya pemasangan baru atau tambah daya hingga 30 Juni 2026, dan diskon 30 persen untuk tarif pengisian daya pada pukul 22.00-05.00. 

Promo ini berlaku untuk pemilik kendaraan listrik yang mendaftar melalui aplikasi PLN Mobile dan memenuhi syarat. (zae)