Kecelakaan di Jembrana
Sosok Rafid di Mata Teman-Teman, Lakalantas Maut, SMAN 1 Melaya Kembali Berduka
Kepergian Muhamad Rafid Firmansyah (16) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar SMAN 1 Melaya
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kepergian Muhamad Rafid Firmansyah (16) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar SMAN 1 Melaya, Jembrana.
Sosok yang dikenal ramah dan baik hati itu kini telah pergi selama-lamanya meninggalkan keluarga, teman dan sahabat.
Adalah korban kecelakaan lalulintas maut yang terjadi di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Baca juga: MAUT Tanjakan Goa Gong Jimbaran Buat Marak Kecelakaan, Pemkab Badung Rencana Jalan Baru Dekat Sungai
Menurut Kepala SMAN 1 Melaya, I Ketut Widia, keluarga besar Smansaya (sebutan SMAN 1 Melaya) tengah berduka.
Sebab, salah satu siswa kelas X di sekolah tersebut telah berpulang akibat lakalantas yang terjadi, Kamis 30 Oktober 2025 kemarin.
"Kami sangat berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi musibah ini," ucapnya.
Dia mengakui, selama ini korban Muhamad Rafid Firmansyah ini adalah sosok siswa yang begitu rajin.
Baca juga: INSIDEN Kecelakaan Pembalap di Bangli, Jenazah Bram Disemayamkan di Desa Adat Sanih
Dia juga dikenal sangat ramah dan baik hati di mata teman-teman sekolahnya.
Almarhum telah dimakamkan di wilayah tempat tinggal pasca kejadian tersebut kemarin.
"Perwakilan dari sekolah dan teman-temannya juga sudah melayat ke rumah duka. Semoga yang bersangkutan diterima di sisi-Nya," tandasnya.
Untuk diketahui, Seorang siswa SMAN 1 Melaya meninggal dunia di tempat usai alami lakalantas maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis 30 Oktober 2025 sore.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Tunggal di Jalur Extrem Nusa Penida, Begini Kondisi Wisman yang Mengendarainya!
Adalah Muhamad Hafid Firmansyah (16) siswa kelas X sebagai penumpang sepeda motor yang menderita cedera kepala berat (CKB) usai tergilas truk tak dikenal.
Kejadian nahas tersebut melibatkan tiga kendaraan yakni dua sepeda motor dan satu truk.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di Kilometer 121-122 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya sekitar pukul 15.30 WITA.
Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Scoopy DK 5846 ZZ, sepeda motor NMax DK 5825 TN dan kendaraan truk tak dikenal masih dalam pengejaran polisi.
Bermula dari Scoopy yang dikemudikan Muhamad Nuril Afrijal (15) bersama korban Hafid bergerak di belakang motor NMax yang dikemudikan Ni Putu Linda Arista Putri (17) dari arah selatan ke Utara atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Saat kejadian, arus lalulintas dilaporkan kondisi sedang dan cuaca hujan deras.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Denpasar Bali, Satu Tewas di TKP, Pengendara Vespa Kabur, Ini Kronologisnya
Saat itu, dari arah berlawanan datang truk box tak dikenal sedang mendahului kendaraan lain dengan mengambil haluan ke kanan masuk jalur kanan dari arah utara. Karena jarak yang begitu dekat, motor NMax bergerak ke kiri dan Scoopy akhirnya menabrak bagian belakang Nmax hingga mengakibatkan penumpang Scoopy jatuh ke kanan dan masuk jalur lawan.
Korban kemudian terlindas truk boks tak dikenal yang sudah bergerak kembali ke jalur kiri.
Selanjutnya truk box tak dikenal tidak berhenti dan meninggalkan tempat kejadian.
Akibat kejadian tersebut, pengendara Scoopy dalam kondisi sadar namun sakit pada kedua kakinya.
Sementara itu korban Hafid menderita luka robek pada dahi dan kaki kiri, serta mengalami cedera kepala berat hingga meninggal dunia di tempat kejadian. (*)
Berita lainnya di Kecelakaan di Jembrana

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.