Hoax Banyak Bermunculan, Guru Harus Jadi Teladan Filter Informasi
Tantangan lembaga pendidikan terutama bagi para tenaga pendidik di era revolusi industri 4.0 semakin berat
Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tantangan lembaga pendidikan terutama bagi para tenaga pendidik di era revolusi industri 4.0 semakin berat.
Di zaman serba teknologi saat ini di satu sisi juga dinilai rawan memunculkan konflik dan menimbulkan perpecahan.
Sebab itu, metode pembelajaran juga perlu dievaluasi dan dituntut terbuka dengan kemajuan zaman.
Baca: Manhattan Associates Prediksi 5 Tren yang akan Terjadi pada Dunia Ritel di Tahun 2019
Baca: Unik, Akulturasi Budaya Tionghoa dan Bali di Vihara Dharmayana Kuta
Sebab itu, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Bali menggelar Semiloka Penilaian Tindakan Kelas (PTK) di Hotel Neo Denpasar, Selasa (5/2/2019).
Ketua Panitia Semiloka PTK Pergunu Bali, M. Sahlan mengatakan, semiloka ini penting sebagai bentuk pembinaan dan pembekalan terhadap anggota (guru, red), dalam mendidik anak didiknya menghadapi perkembangan zaman, dengan pola pembelajaran yang menyenangkan.
Baca: FAKTA BARU Tentang Likuifaksi di Palu : NASA Ungkap Ada Kecepatan Yang Sangat Tinggi
Baca: Tidak Ikut Giat Ngayah, Personel Polres Klungkung Dihukum Push Up
Terpenting daripada itu adalah bagaimana seharusnya guru menjadi teladan para siswa dalam menelaah setiap informasi yang datang.
"Sekarang kan banyak informasi hoax, rawan perpecahan bangsa. Di sinilah peran guru membimbing murid agar tidak terjebak dalam banjir arus informasi," paparnya kepada Tribun Bali selepas acara.
Hal senada dikatakan Ketua PWNU Bali, Abdul Azis, peran guru jangan hanya sebatas dimaknai sebagai pengajar, tapi juga pembimbing.
Baca: Desember 2018 Lalu, Penerbangan Internasional dari Bandara Ngurah Raih Naik 6,02 Persen
Baca: Narkoba Telah Masuk ke Tingkat Banjar, Kaling Diminta Pantau Aktivitas Truna-truni di Banjar
Sebagai ujung tombak dalam pendidikan, guru harus jadi teladan dalam menyeleksi informasi.
"Dengan tidak ikut menyebarkan berita-berita hoax, ajarkanlah kepada generasi penerus untuk melek informasi dengan tetap memperkuat karakter kebangsaan dan semangat ke-Indonesia-an," tuturnya.
Dalam semiloka PTK tersebut melibatkan sejumlah 160 anggota Pergunu dari seluruh madrasah/sekolah di Bali.
Baca: Doorprize 12 Sepeda Motor di Vihara Satya Dharma akan Diundi saat Cap Go Meh
Baca: Harta Orang Kaya Indonesia di Swiss Kini Lebih Mudah Dilacak
Dalam acara ini juga sekaligus dilakukan pengukuhan kepada Pengurus Wilayah (PW) Pergunu Bali masa 2018-2023 di bawah pimpinan Drs H Makhfud.
“Kegiatan ini diharapkan agar mampu memajukan guru, memotivasi guru dan guru kita ke depan lebih bagus dan siap dalam menghadapi perkembangan zaman," harapnya.
Sementara, Kabid Pembinaan Disdikpora Provinsi Bali, Made Suwarna berharap agar segenap tenaga pendidik di kalangan NU ini turut memajukan kualitas pendidikan di wilayah Provinsi Bali.(*)