Wayan Mirna Tetap Pakai Tata Krama Bali
Meskipun dibesarkan di Jakarta, bahkan lama tinggal di Australia, namun budaya dan tata krama Bali tetap diajarkan orangtuanya kepada Wayan Mirna.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Kander Turnip
TRIBUN-BALI.com, GIANYAR - Wayan Mirna Salihin lahir dari pasangan Edi Darmawan Salihin dan Ni Ketut Sianti.
Wayan Mirna punya saudara kembar bernama Made Sandy Salihin.
Karena memiliki darah keturunan Bali dari sang ibu yang berasal dari Gianyar, nama depan saudara kembar ini memakai nama Bali; Wayan dan Made.
Adapun anak ketiga pasangan Darmawan dan Ketut Sianti bernama Febriana.
Darmawan mengaku mengenal istrinya, Ni Ketut Sianti, di Jakarta.
(Ayah Wayan Mirna Bela Jessica dengan Bahasa Bali, Ternyata Orang Bali)
Ayah Ketut Sianti, Nyoman Tjinta, dahulu bertugas sebagai Brimob di Asrama Cipinang.
Meskipun dibesarkan di Jakarta, bahkan lama tinggal di Australia, namun budaya dan tata krama Bali tetap diajarkan oleh orangtuanya kepada Wayan Mirna dan saudara-saudaranya.
(Nenek Wayan Mirna di Gianyar Belum Tahu Cucunya Tewas)
Bahkan tak jarang komunikasi di antara mereka menggunakan bahasa Bali.
Semula pihak keluarga tak menyangka Jessica tega mencampuri zat sianida ke minuman Wayan Mirna.
Darmawan merupakan orang pertama menyangkal itu.
(Ini Sederet Keanehan Jessica Saat Kematian Wayan Mirna, Dermawan Sempat Tak Percaya)
Dalam bahasa Bali, pengusaha di perusahaan industri itu berkomunikasi dengan Sianti.
Darmawan menyangkal karena Jessica merupakan teman Wayan Mirna semasa berkuliah di Billy Blue Collage, Australia.
Namun, belakangan dia meyakini Jessica membunuh karena telah berbohong kepadanya.
(Hani Ternyata Tidak Meminum Kopi Wayan Mirna, 'Warna Kopinya Kayak Kunyit')
Di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jessica bercerita kepada Darmawan hanya minum air putih di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta.
Sementara itu, di bon daftar minuman tak ada air putih. Di bon itu tertera tiga minuman, yaitu dua cocktail dan satu es kopi vietnam.
Informasi daftar minuman yang dipesan di Kafe Olivier disampaikan Jessica kepada Darmawan saat bertemu di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.
(Ayah Wayan Mirna Beberkan Kronologi Kematian Anaknya dari Rekaman CCTV, Jessica ‘Profesional’)
Di rumah sakit itu, Wayan Mirna mengembuskan napas terakhir.
“Saya ngomong Bali sama istri. Sing bisa. Tak mungkin, dia bunuh Mirna. Itu (Jessica, red) teman baik di Australia. Saya bilang mana mungkin,” kata Darmawan, Rabu (3/2/2016).
Setelah dilakukan serangkaian upaya pengungkapan kasus mulai dari penyelidikan hingga penyidikan akhirnya terungkap Jessica merupakan terduga pembunuh Mirna.
Dia telah berstatus tersangka sejak Jumat lalu.
(Mengejutkan, Isi WA Jessica kepada Wayan Mirna, ‘Mir, Mau dong….’)
Selama pengungkapan kasus, penyidik Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya memanggil orang terdekat Wayan Mirna sebagai saksi. Mulai dari ayah kandung, Darmawan, suaminya Arif Soemarko, dan saudara kembar Wayan Mirna, Made Sandy Salihin.
Setidaknya, Darmawan sudah tiga kali mendatangi Mapolda Metro Jaya.
Namun, di setiap kesempatan tak terlihat ibu kandung Wayan Mirna. Setelah insiden yang merenggut nyawa anaknya, Ketut Sianti memilih tinggal di rumah.
Subur, penjaga rumah keluarga Wayan Mirna, mengatakan majikan perempuan itu masih syok setelah ditinggal anaknya.
Meskipun begitu, dia tetap memperhatikan perkembangan penanganan kasus melalui layar kaca.
“Sedih katanya tak nyangka kok bisa dia (Jessica, Red) yang tega. Dia sudah tahu penangkapan dan penetapan tersangka dari televisi,” tambahnya ditemui beberapa waktu lalu dikediaman keluarga Wayan Mirna di Sunter, Jakarta Utara. (*)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali