Randi Melepas Nyawa Setelah Diterjang Peluru, Sang Ayah Tak Kuasa 'Kalian Apakan Anakku?

Terlebih, sang ayah terlambat tahu jika sang anak sudah meninggal dunia lantaran masih melaut. Reaksi ayah Randi viral di linimasa Twitter.

Editor: Rizki Laelani
Foto dokumen Dinas Kominfo Sultra(KOMPAS.com/KIKI ANDI PATI/caramelbil)
- Ketua tim dokter ahli forensik RSUD Kendari, dr Raja Al Fatih Widya Iswara, memastikan, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari, Randi (21), tewas akibat tertembak peluru tajam. Dan Persiden Joko Widodo 

Ketua DPRD Sultra minta perwakilan mahsiswa untuk melakukan audensi.

Sebagian mahasiswa sempat menyepakati hal itu, tapi tak berapa lama massa terbelah.

Ada yang berupaya masuk ke dalam Gedung DPRD.

"Ada sebagian elemen mahasiswa yang memaksakan kehendaknya untuk masuk ke gedung DPRD. Ada sebagian elemen yang bersedia audensi," ujar Harry.

Kericuhan mulai terjadi, sekitar pukul 15.30 dari kerumunan massa, diketahui ada mahasiswa yang terluka.

Mahasiswa itu dibawa ke Rumah Sakit Korem yang paling dekat denga DPRD Sultra untuk mendapat perawatan.

"Pada saat dibawa dan sudah berada di korem dan dilakukan tindakan medis dokter korem, (mahasiswa ) sudah meninggal," ujar Harry.

Harry mengatakan belum mengetahui pasti penyebab luka di dada korban.

Saat ini jenazah dibawa dari RS Korem ke RS Kendari untuk dilakukan otopsi.

Ada Luka 5cm di Dada Kanan

Dokter RS Ismoyo, Yudi Ashari menjelaskan jika ada luka selebar 5 cm di dada kanan Randi.

Menurut penuturan Yudi, luka dengan kedalaman 10 cm itu diakibatkan oleh benda tajam.

"Korban dibawa sudah dengan kondisi terluka di dada sebelah kanan selebar 5 cm, kedalaman 10 cm akibat benda tajam."

"Luka tembak, belum bisa dipastikan peluru karet atau peluru tajam," kata Yudi Ashari

Untuk memastikan jenis peluru yang menewaskan Randy, tim dokter masih menunggu hasil autopsi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved