Dari Mengidam sampai Perubahan Mood, Inilah Gejala Awal Munculnya Migrain

Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut, sering terjadi hanya pada satu sisi kepala.

zoom-inlihat foto Dari Mengidam sampai Perubahan Mood, Inilah Gejala Awal Munculnya Migrain
Tribun Bali/ Istimewa
Ilustrasi Sakit Kepala

Data yang disajikan American Academy of Neurology 2010 menunjukkan bahwa depresi sedang atau berat meningkatkan risiko migrain episodik menjadi kronis.

WHO Nobatkan Jagung Jadi Makanan Paling Oke Bagi Penderita Diabetes

Pertumbuhan Pengguna Rokok Elektrik di Bali Sangat Pesat, Penyalahgunaan Terbuka Lebar

Pembawa 3 Kg Sabu Asal India Dilimpahkan, Terancam Pidana Hukuman Mati

Kurang tidur nyenyak

Mengalami kesulitan tidur adalah masalah umum pada orang dengan migrain.

Penelitian telah menunjukkan hubungan antara kurang tidur restoratif dan frekuensi dan intensitas migrain.

Ketika migrain menyerang, sulit untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.

"Banyak orang menderita insomnia sebagai akibat migrain mereka," kata Edmund Messina, MD, direktur medis dari Headache Clinic Michigan, di East Lansing.

Ketidakmampuan untuk tidur dapat menjadi awal dari lingkaran setan, karena penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur juga dapat memicu migrain.

Hidung tersumbat atau mata berair

Beberapa orang dengan migrain memiliki gejala mirip sinus, seperti hidung tersumbat, kelopak mata turun dan mata berair, kata, Dr. Messina.

Satu penelitian yang didanai GlaxoSmithKline menemukan bahwa 90% orang-orang yang mengeluh sakit kepala karena sinus, memiliki migrain.

Mengidam

Sebelum serangan migrain terjadi, beberapa orang sangat ingin makan makanan tertentu (seperti mengidam).

"Biasanya yang diinginkan adalah cokelat," kata Dr Messina.

Berdenyut pada satu atau kedua sisi kepala

Berdenyut nyeri adalah tanda klasik migrain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved