Tulang Manusia Ditemukan di Buleleng, Akan Dikirim ke Lab Forensik Polda Bali
Tulang Manusia Ditemukan di Hutan Produksi Terbatas Buleleng, Akan Dikirim ke Lab Forensik Polda Bali
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Polisi hingga saat ini belum dapat memastikan apakah tulang manusia yang ditemukan di wilayah Hutan Produksi Terbatas, Dusun/Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali merupakan korban pembunuhan atau tidak.
Pasalnya, pasca ditemukan, tulang belulang itu belum diperiksa, dan masih dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya mengatakan, jajaran Reskrim Polres Buleleng saat ini masih melakukan proses administrasi.
Sehingga diperkirakan tulang belulang itu baru akan dikirim ke Lab Forensik Polda Bali untuk diidentifikasi sekitar satu atau dua hari lagi.
• 150 Turis China Disambut Gubernur Sumbar, Warga Protes di Medsos, Begini Penjelasannya
• Suarnata Puas Dengan Nilai Ganti Rugi Proyek Bendungan Tamblang
• QRIS BPD Bali Telah Terpasang Pada 44 Pedagang di Pasar Phula Kerti
Mengingat belum dilakukan pemeriksaan, pihaknya belum bisa memastikan apakah tulang belulang itu merupakan korban pembunuhan atau tidak.
"Nanti kan dilakukan pemeriksaan, tulang itu apa benar tulang manusia atau bukan. Jenis kelaminnya apa. Kalau hasilnya sudah ada, baru lah kami melakukan pengembangan. Termasuk mencocokan dengan informasi orang hilang, berkoordinasi dengan polsek-polsek di Bali," terangnya.
Senada dengan polisi, pihak RSUD Buleleng juga belum melakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang itu.
Demikian diakui Kasubag Humas RSUD Buleleng, Budiantara.
"Belum dilakukan pemeriksaan, karena dokter forensiknya sedang tidak ada di tempat sekarang," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Dusun/Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng dihebohkan dengan penemuan tulang belulang manusia, pada Minggu (26/1/2020) sekira pukul 16.30 Wita.
Perbekel Desa Pejarakan, Made Astawa mengatakan, tulang-tulang itu ditemukan dalam kondisi berserakan oleh seorang warga bernama Putu Suladra (28) yang kebetulan tengah memotong rumput di wilayah hutan produksi terbatas, Dusun Pejarakan.
Sularda awalnya hanya menemukan sebuah tulang yang diduga bagian lengan.
Namun kala itu ia menduga jika tulang tersebut merupakan tulang hewan.
Sehingga ia tetap melanjutkan pekerjaannya memotong rumput untuk pakan ternak.
Belakangan, Sularda kembali menemukan tulang tengkorak manusia.
Ia pun langsung melaporkan temuannya ini ke polisi. (*)