Ini Alasan Wagub Bali Tolak Permintaan Timor Leste Soal Karantina Mahasiswa yang Pulang dari China

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memberi sinyal menolak permintaan pemerintah Timor Leste menjadikan Bali sebagai lokasi karant

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali / I Wayan Sui Suadnyana
Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat ditemui sejumlah awak media usai melakukan rapat dengan pemangku kepariwisataan di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin (3/2/2020) 

"Kita tidak mau kelihatannya mengusir mereka (wisatawan Tiongkok). Ini tidak bagus kalau terjadi.  Kita hanya mengumumkan bahwa anjuran Presiden bahwa penerbangan tanggal 5 (Februari)  sudah habis," tambahnya.

164 Penerbangan

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku Manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai  akan mengikuti  arahan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengenai penundaan sementara seluruh penerbangan dari Indonesia ke China mulai Rabu 5 Februari 2020.

Dalam seminggu rute penerbangan dari Bali menuju China (Mainland China) sebanyak 247 penerbangan reguler.

“Dari kesiapan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali secara database sekitar 164 flight jadwal reguler yang akan ditunda,” kata Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara  I Gusti Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim, Senin (3/2).

Dia menyebutkan, ada 55 penerbangan yang akan tetap beroperasi menuju Hongkong dan 28 ke Taipei karena Hongkong dan Taipei adalah rute yang dikecualikan dari kebijakan itu.

“Kami masih menunggu langkah teknis dari Kementerian Perhubungan,"  imbuh Arie.

Sebanyak 164 penerbangan yang dibatalkan atau ditunda sementara diperkirakan pergerakan penumpang dari China ke Bali dan sebaliknya mencapai 22 ribu lebih.

“Perkiraan kalau satu penerbangan membawa 140 penumpang dikalikan 164 jadi sekitar 22.960 pergerakan penumpang dari Bali ke China dan sebaliknya,” tuturnya.

Arie menyampaikan saat ini belum ada rencana menyiapkan posko virus corona di bandara. 

“Angkasa Pura I tidak menyiapkan secara spesifik, tapi koordinator terkait operasional bandara udara tentang kesiapan ini berada di AOCC yang ada di terminal kedatangan internasional,” ungkapnya. (sui/zae)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved