Corona di Indonesia
Dari 35 Pasien Dalam Pengawasan Corona di Bali, 23 Dinyatakan Negatif, 12 Lainnya Tunggu Hasil Lab
Semenjak merebaknya Virus Corona (covid-19) bulan Januari 2020 hingga saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah mengobservasi sebanyak 35 pasien
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Semenjak merebaknya Virus Corona (covid-19) bulan Januari 2020 hingga saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah mengobservasi sebanyak 35 pasien dengan status pengawasan Virus Corona.
Dari 35 pasien tersebut, 23 pasien telah dinyatakan negatif Virus Corona.
Sedangkan untuk 12 pasien saat ini masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit yang ada di Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, mengatakan dari 12 pasien tersebut 6 orang di antaranya dirawat di RSUP Sanglah Denpasar, 3 orang dirawat RSUD Sanjiwani Gianyar, 1 orang di RSUD Tabanan, 1 orang di RSUD Mangusada Badung dan 1 orang lagi di RS Siloam Badung.
• Warga Klungkung Kaget Temukan Bangkai Babi di Saluran Irigasi, Khawatir Sengaja Dibuang karena ASF
• Kemenlu Keluarkan Kebijakan Baru terhadap Wisatawan dari 3 Negara Episentrum Baru Virus Corona
• Kirim Rekomendasi Pada Bupati Bangli, Dewan Harapkan Kenaikan Retribusi Pariwisata Ditunda
“Enam pasien yang dirawat di RSUP Sanglah terdiri dari 2 WNI, 1 WNA Jepang, 1 WNA Slovakia, 2 WNA Denmark. Untuk jenis kelamin dari pasien-pasien tersebut 4 laki-laki dan 2 perempuan,” ujar dr. Suarjaya, pada jumpa pers di Dinas Kesehatan Provinsi, Kamis (5/3/2020).
Sementara 3 pasien yang berada di RSUD Sanjiwani Gianyar, terdiri dari 2 WNA Denmark dan 1 WNA Slovakia.
Untuk jenis kelaminnya 1 laki-laki dan 2 perempuan.
Lalu 1 orang di RSUD Tabanan berjenis kelamin perempuan merupakan WNA asal Rusia.
Untuk pasien 1 orang di RSUD Mangusada Badung, merupakan WNA Denmark berjenis kelamin laki-laki.
• 6 Orang Tewas dalam Perang Tanding di Pulau Adonara Flores Timur, NTT
• Disbud Provinsi Bali Ajak Generasi Muda Pahami Seni Klasik Melalui Workshop Drama Gong Klasik
• Jovial da Lopez Akui Terlibat Cinta Lokasi dengan Kezia Aletheia
1 pasien di RS Siloam Badung merupakan WNA asal Inggris yang berjenis kelamin perempuan.
“Untuk observasi atau pemantauan terhadap 12 pasien yang sempat berkontak langsung dengan WNA Jepang yang diberitakan positif Corona beberapa waktu lalu, hasil labnya sudah keluar malam kemarin dan hasilnya negatif untuk ke-12 pasien tersebut sehat walafiat. Untuk pemantauan sendiri dilakukan sampai 4 Maret,” tambah, dr. Suarjaya.
“Penegasan kembali, semua pasien telah melalui pemeriksaan dan uji laboratorium yang sesuai dengan standar. Hingga saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan lab untuk 12 orang ini. Untuk delapan orang ini mudah-mudahan hasil labnya keluar hari ini, sisanya semoga besok,” katanya.
Untuk kesigapan Provinsi Bali dalam mengantisipasi Virus Corona masuk ke Bali, Dinkes Provinsi Bali sudah melakukan surveilans ke semua jenjang, termasuk kesiapan di rumah sakit dan peningkatan komunikasi risiko.
• Empat Posisi Kepala Dinas Jadi Rebutan, Pemkab Klungkung Buka Lowongan Seleksi Pejabat Eselon II
• Tonjolkan Sisi Feminisme, Tiga Perupa Perempuan Bali Gelar Pameran di Santrian Art Gallery
Suarjaya menambahkan, sistem pengamanan di Bali telah memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menangani kasus virus seperti, SARS, MERS, dan flu burung.
Jadi kemampuan Bali untuk menangani virus tersebut tidak perlu diragukan lagi.
Suarjaya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik yang berlebihan.
Intinya, daya tahan tubuh tidak boleh lemah agar virus tidak mudah masuk.
Maka dari itu kita harus menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sering mencuci tangan, mengkonsumsi makanan yang bergizi, olahraga teratur serta mengelola stress.
“Sebab rasa takut dan panik yang berlebihan lebih berbahaya dari virus itu sendiri. Pilihan yang terbaik adalah menjaga kesehatan diri dan keluarga, agar tetap sehat dan bugar, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Dan yang paling terpenting memohon keselamatan kepada Tuhan,” imbuhnya.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Bali rencananya hari ini akan mengeluarkan surat edaran kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, Dinas Pariwisata, Otoritas Bandara, Direktur Rumah Sakit se-Bali, PHRI, Pelindo, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Agar bersama-sama melakukan upaya pengendalian Virus Corona dengan melakukan desinfeksi dengan memprioritaskan tempat-tempat umum seperti Pelabuhan, Bandara, Hotel-hotel, Restaurant, Rumah Sakit dan lain-lain.
“Gerakan ini agar secepatnya dilakukan dan pemerintah berharap gerakan bersama dilakukan pada hari, Sabtu (7/3/2020) secara serempak di masing-masing tempat tersebut,” kata, Suarjaya. (*)