Corona di Bali
Komponen Pariwisata Bali Fokus Penanggulangan Covid-19, Datangkan Wisatawan Saat Pandemi Berakhir
Astawa menegaskan, bahwa Pemprov Bali tidak ada menjanjikan akan mendatangkan wisatawan di bulan Mei atau Juni mendatang. Laporan Jurnalis Tribun
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bahwa sampai saat ini belum ada upaya untuk mendatangkan wisatawan ke Pulau Dewata.
Saat ini berbagai komponen pariwisata di Bali masih berfokus dalam penanggulangan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan, berbagai komponen yang fokus terlibat dalam penanggulangan Covid-19 saat ini mulai dari hotel, restoran, travel agent, maupun yang lainnya.
• 30 Kutipan Inspiratif dari RA Kartini, Cocok untuk Status di Media Sosial
• Kehilangan Penghasilan Akibat Pandemi Covid,19, Driver Taksi Online Rintis Usaha Taksi Sayur Online
• Pelaku Pariwisata Banting Setir Rintis Bisnis ‘Taksi Sayur Online’, Bebas Ongkir & Harga Terjangkau
“Saat ini Pemerintah Provinsi Bali bersama stakeholder pariwisata yang ada di Bali masih berfokus untuk menangani pandemi Covid-19 di Pulau Dewata. Upaya untuk melakukan pemulihan pariwisata dengan mendatangkan wisatawan ke Pulau Dewata akan dilakukan kalau pandemi berakhir,” kata Astawa.
Hal itu Astawa sampaikan saat menghadiri penyerahan bantuan Program Gerakan Masker Bersama oleh Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Senin (20/4/2020).
Dirinya menegaskan, bahwa Pemprov Bali tidak ada menjanjikan akan mendatangkan wisatawan di bulan Mei atau Juni mendatang.
Baginya hal itu tidak mungkin dilakukan mengingat kondisi saat ini belum kondusif.
• Tak Pakai Masker, Pengunjung Pasar Banyuasri Buleleng Disuruh Pulang
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Putu Supartika Inisiasi Program Maca Cerpen Bali Online
• BREAKING NEWS 23 April Desa Adat Ketewel Gelar Nyepi Sipeng, Warga Tidak Boleh Keluar Rumah
"Kalau Covid-19 ini berakhir, baru akan dilaksanakan program-program pemulihan untuk mengembalikan kondisi pariwisata Bali seperti sediakala dan kalau bisa lebih bagus dari sebelumnya," kata dia.
Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali itu berharap, Covid-19 benar-benar segera berakhir dan perekonomian masyarakat kembali bisa pulih.
Sesuai dengan instruksi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dirinya meminta kepada masyarakat untuk secara disiplin menerapkan physical distancing sehingga tidak ada lagi kasus dengan transmisi lokal di Bali.
• Presiden Jokowi : Mudik Semuanya Akan Kita Larang
• Senator Asal Bali Anak Agung Gde Agung Berharap Rapid Test Dimaksimalkan di Kawasan Zona Merah
• Bali Berada di Peringkat ke-7 Nasional dengan Jumlah Kasus Covid-19 Terbanyak, Ini Perkembangannya
Senada dengan hal tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, saat ini semua kekuatan lariwisata Bali fokus ke penanganan Dampak Covid-19.
Dirinya menegaskan, tidak ada rencana mendatangkan wisatawan dan semua masih bergulat untuk mempercepat penanggulangan COVID-19 ini.
“Kita akan berupaya semaksimal kemampuan kita untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali, oleh sebab itu mari bersama-sama bergotong- royong dan fokus pada imbauan Pemerintah Provinsi Bali," terangnya.
• Yamaha DDS Bali bersama YRFI Bagikan Ratusan Masker dan Hand Sanitizer
• Pasien Positif Covid-19 Capai 700 Ribu & 40 Ribu Meninggal, Warga AS Malah Demo Minta Buka Lockdown
Namun Rai memprediksi bahwa Bali bisa deklarasikan diri aman dari pandemi Covid-19 pada Agustus 2020 mendatang.