Toko Tas Kulit di Klungkung Disatroni Maling, Kerugian Capai Jutaan Rupiah
Petugas kepolisian tampak sempat mengecek gembok pada pintu toko, yang sudah dirusak oleh maling. Beberapa diantaranya mengumpulkan keterangan saksi
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Beberapa petugas kepolisian, menyambangi sebuah toko tas kulit yang terletak di Banjar Gingsir, Klungkung, Kamis (7/5/2020).
Mereka melakukan olah TKP, setelah toko tersebut dilaporkan sempat disatroni maling. Kejadian pencurian ini membuat pemilik toko, Kadek Sudanta (34) mengalami kerugian jutaan rupiah.
Petugas kepolisian tampak sempat mengecek gembok pada pintu toko, yang sudah dirusak oleh maling. Beberapa diantaranya mengumpulkan keterangan saksi dan korban.
Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta menjelaskan, kejadian ini pertama kali diketahui oleh I Nengah Rati (50) asal Desa Akah yang menyapu didepan toko tas kulit milik Kadek Sudanta sekitar pukul 04.30 Wita.
• Antisipasi Pencurian di Pura, Kapolsek Ubud Minta Tradisi Makemit Diaktifkan Kembali
• Umumnya Cerah Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca di Bali Tiga Hari Kedepan
• Baru 10 Desa di Karangasem Cairkan BLT Dana Desa, Dapat Rp 600 Ribu Per KK Tiap Bulan
" Ketika sedang menyapu, saksi itu (Nengah Rati) curiga karena tidak biasanya pintu toko terbuka saat dinihari. Serta lampu didalam dalam keadaan menyala," ungkap Nyoman Suparta, Kamis (7/5).
Lalu Nengah Rati pun memanggil pemilik toko, Kadek Sudanta yang mengira sudah berada di dalam toko.
Hanya saja tidak kunjung ada suara orang yang menyaut.
Karena ada keganjilan, Nengah Rati lalu memanggil warga lainnya yang berada di sekitar TKP, I Nyoman Kendra (53) untuk melihat pintu toko yang sudah dalam keadaan terbuka.
Beberapa waktu kemudian, Kadek Sudanta pun tiba di toko.
Nengah Rati dan Nyoman Kendra lalu menanyakan keganjilan mengapa pintu toko terbuka saat dini hari. Kadek Sudanta pun kaget, karena seingatnya dirinya belum ada membuka pintu toko.
Benar saja, Kadek Sudanta mendapati pinto tokonya sudah terbuka. Setelah dicek, gembok pintu tokonya sudah hilang.
" Sebelumnya barang dagangan yang ditutupi spanduk, juga sudah terbuka," ungkap Nyoman Suparta.
Setelah dicek, Kadek Sudanta memastikan tas kulit yang ia stok di toko untuk dijual, junlahnya sudah berkurang.
Karena merasa menjadi korban pencurian, ia lalu melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
" Korban belum bisa memastikan barang-barang yang hilang berapa totalnya, karena korban belum mendata barang yang datang sebelumnya. Hanya saja kerugiannya diprediksi mencapai jutaan rupiah," ungkap Kompol Nyoman Suparta.