Pelaksanaan Pilkada Dijadwalkan 9 Desember 2020, KPU Bangli Siapkan Anggaran Rapid Test Petugas
Melalui video conference, lanjutnya, mendagri memaparkan pilkada akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 sesuai tanggal yang diberikan oleh KPU RI
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
“Istilahnya nanti kita menggunakan media dalam jaringan (daring) baik rapat dan sebagainya. Dengan adanya pola daring, secara otomatis terjadi pengurangan terhadap rapat-rapat yang bersifat tatap muka. Kita juga harus menyiapkan fasilitas terhadap adhoc kita, dan kita hanya bisa menyiapkan dalam bentuk paket pulsa atau paket data,” ucapnya.
Mengenai anggaran pilkada sesuai kesepakatan dalam NPHD, Pujawan menyebut totalnya sebesar Rp. 21,4 miliar.
Pihaknya pun telah melakukan optimalisasi anggaran sebesar Rp. 1,9 miliar, mengingat sebelumnya terjadi penambahan besaran honor adhoc sebesar Rp. 2,9 miliar.
“Dari optimalisasi anggaran tersebut, terhadi kekurangan sebesar Rp 852 juta, yang mana dari jumlah tersebut diusulkan untuk ditambahkan pemerintah daerah. Saat ini sudah akan memasuki tahap dua pencairan, dan selambatnya harus sudah cair sebelum tanggal 15 Juni. Dengan demikian total anggaran pelaksanaan pilkada di Bangli mencapai Rp. 22,3 miliar. Sedangkan yang telah cair Rp. 1,7 miliar,” ungkapnya.
Disinggung kekhawatiran pemilih terhadap penyelenggaraan pilkada ditengah wabah covid-19, Pujawan menegaskan sesuai arahan mendagri pihaknya tetap menyiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan. Seperti tempat cuci tangan, hingga hand sanitizer baik kepada pemilih maupun petugas.
Pemilih pun diimbau untuk mengenakan masker ketika datang ke TPS.
Saat masuk ke TPS, pemilih wajib dicek keadaan suhu tubuhnya menggunakan thermometer gran. Pihak penyelenggara juga membuatkan bilik khusus di masing-masing TPS, untuk memfasilitasi hak suara pemilih yang memiliki suhu diatas 38 derajat celcius.
Sedangkan saat pencoblosan, pemilih juga akan menggunakan sarung tangan berbahan plastic sekali pakai yang telah disediakan panitia. Selanjutnya sarung tangan itu akan dibuang kedalam kantung sampah yang telah disiapkan.
“Yang penting masyarakat jangan khawatir. Sebab bagaimanapun juga, kita tetap harus menuntaskan kegiatan besar ini. karena anggaran yang dibutuhkan juga besar, tentu kami harap masyarakat juga memanfaatkan moment ini dengan baik,” tandasnya. (*)