Termasuk Disfungsi Ereksi, Berikut 3 Gejala Diabetes yang Sering Dialami Pria
Menurut riset yang dilakukan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), pria lebih rentan mengalami diabetes daripada wanita.
TRIBUN-BALI.COM - Diabetes adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat cukup memproduksi insulin atau tidak bisa menggunakan insulin dengan maksimal.
Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan memicu berbagai komplikasi serius.
Diabetes juga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan menyebabkan gangguan pada mata, ginjal, dan kulit.
Diabetes juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan masalah urologis pada pria.
Menurut riset yang dilakukan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), pria lebih rentan mengalami diabetes daripada wanita.
• Jadi Perantara 5.977 Butir Ekstasi, Komang Darma Astika Diganjar 15 Tahun, Nata 17 Tahun Penjara
• Dewan Badung Minta Gaji Pegawai Kontrak Tak Dipotong, Parwata Usul TPP Pegawai Dipotong 50 Persen
• Kembali Gairahkan Pariwisata Bali, Koster Pantau Penerapan New Normal di Destinasi Kerta Gosa
Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah atau mengobati penyakit ini.
Gejala diabetes Gejala awal diabetes sering tidak terdeteksi.
Namun, gejala yang awal muncil biasanya berupa:
sering buang air kecil
kelelahan yang tidak biasa
penglihatan kabur
penurunan berat badan, bahkan tanpa diet
kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi pada kulit, mata, ginjal, dan saraf.
Berbagai riset telah menunjukan pria lebih rentan mengalami diabetes.
Gejala diabetes yang rentan terjadi pada pria antara lain seperti berikut:
• 15 Pegawai Positif Covid-19, Gedung E Kemendikbud Ditutup dan Karyawan Work From Home
• Meski Belum Resmi Dibuka, Wisata Taman Ayun Telah Siap Sambut New Normal
• Harga Rapid Tes Diatur Ulang Oleh Kemenkes RI, Begini Penerapan di RSUD Wangaya
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.
Kondisi ini bisa menjadi gejala dari banyak masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan kondisi peredaran darah atau sistem saraf.
Disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh stres, merokok, atau minum obat. Pria penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi.
Hal ini terjadi karena diabetes bisa merusak sistem saraf otonom dan menyebabkan masalah seksual.
Sistem saraf otonom mengontrol pelebaran atau konstriksi pembuluh darah.
Saat pembuluh darah dan saraf di penis terluka karena diabetes, hal ini bisa memicu disfungsi ereksi.
2. Ejakulasi retrograde
Pria penderita diabetes juga bisa mengalami ejakulasi retrograde. Kondisi ini terjadi ketika cairan semen yang dilepaskan ke kandung kemih.
Hal ini mengakibatkan cairan semen yang dikelaurkan saat ejakulasi menjadi lebih sedikit.
• DSM Adakan Program Budikdamber, Bantu Jaga Asupan Gizi Masyarakat Bali di Masa Pandemi Covid-19
• Tarif Sudah Rp 150 Ribu, RSUD Klungkung Masih Cari Alat Rapid Test dengan Harga Terjangkau
• Meski Terlihat Sederhana, Berikut 6 Manfaat Mengangkat Kaki Sebelum Tidur
3.Masalah urologi
Masalah Urologi dapat terjadi pada pria dengan diabetes karena kerusakan saraf diabetes.
Hal ini bisa berupa kandung kemih yang terlalu aktif, ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil, dan infeksi saluran kemih.
Faktor risiko dan cara mencegah
Banyak faktor yang mempengaruhi risiko diabetes pada pria, antara lain sebagai berikut:
gaya hidup
merokok
kelebihan berat badan
malas olahraga
memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi usia di atas 45 tahun.
Diabetes bisa dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi makanan sehat.
Selain itu, kita juga harus menghindari makanan kaya gula seperti minuman bersoda dan permen.
Lakukan olahraga teratur untuk menyeimbangkan gola darah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Gejala Diabetes yang Sering Dialami Pria"