Disdik Tabanan Tunggu Keputusan Resmi Pusat Soal Rekrutmen CPNS, Banyak Guru PNS Pensiun pada 2022
Sehingga harus menunggu kebijakan pemerintah pusat dan memaksimalkan tenaga guru kontrak dan guru abdi.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Munculnya wacana tidak ada rekrutmen CPNS pada beberapa tahun mendatang membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan memutar otak untuk menjalankan PKBM tetap berjalan lancar.
Sebab, pada 2022 jumlah guru berstatus PNS akan lebih banyak pensiun.
Sehingga harus menunggu kebijakan pemerintah pusat dan memaksimalkan tenaga guru kontrak dan guru abdi.
Selain itu, tercatat masih ada sebanyak 344 guru yang belum tersertifikasi.
• Jaga Produksi Beras di Masa Pandemi, Bulan Ini Banyuwangi Panen 55.975 Ton
• KPU Bali Berkomunikasi dengan Korem 163/Wirasatya, Harap Pelibatan Babinsa saat Sosialisasi Pilkada
• RSUD Klungkung Siapkan Ruangan ICU, Persalinan, dan Operasi Khusus Pasien Covid-19
Kepala Bidang Tenaga Pendidik (tendik) Dinas Pendidikan Tabanan, I Ketut Suma saat mendampingi Kadisdik, I Nyoman Putra mengatakan, di Tabanan sata ini terdapat sebanyak 3025 guru berstatus PNS baik dari jenjang PAUD, SD maupun SMP.
Dari jumlah tersebut, 2681 diantaranya sudah tersertifikasi dan sisanya sebanyak 344 orang masih belum tersertifikasi.
"Rata rata mereka yang belum tersertifikasi adalah yang belum mengikuti programnya dan ada juga yang masih belum lulus ujian sertifikasi tersebut," kata Ketut Suma, Rabu (15/7/2020).
Dia melanjutkan, guru yang belum tersertifikasi akan terus didorong untuk mengikuti programnya.
Sehingga ketika sudah tersertifikasi, kualitas tenaga pendidik di Tabanan akan lebih baik dan terus membaik kedepannya.
“Kami terus mendorong agar guru yang belum tersertifikasi mengikuti program sertifikasi,” tandasnya.
Disinggung mengenai ada wacana tak ada rekrutmen CPNS hingga 2024 mendatang, sedangkan jumlah guru yang akan pensiun di 2022 mendatang cukup banyak, Suma mengatakan saat ini memang di Tabanan masih kekurangan guru.
Bahkan, di jenjang SD masih sangat kekurangan guru karena ada sekolah yang PNS hanya Kepala Sekolahnya saja.
"Kekurangan guru yang berstatus PNS ini lebih banyak di wilayah pedesaan. Sehingga nanti, untuk menyiasati kekurangan guru terutama di pedesaan, kami akan melakukan regrouping sekolah terutama sekolah dengan jumlah siswa yang sedikit sehingga akan lebih efisien," jelasnya.
Kemudian, selain guru PNS, di Tabanan juga masih banyak guru berstatus kontrak maupun abdi.
• 402.995 Warga Badung Tercatat Menjadi Pemilih Sementara di Pilkada 2020
• Antisipasi Pelayanan Lamban, Suwirta Minta RSUD manfaatkan Rekam Medik Berbasis Elektronik
• Besok Mahfud Datangi DPR Sampaikan Sikap Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP
Diantaranya, jumlah guru abdi untuk TK sebanyak 267 orang, TU abdi 8 orang.