Upaya Kurangi Kemiskinan di Klungkung, 100 KK Miskin Akan Dilatih Bercocok Tanam Hidroponik
Transfer teknologi ini diharapkan mampu mendongkrak pendapatan warga miskin, bahkan bisa membuka peluang bisnis baru bagi mereka
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dinas Pertanian menyiapkan pelatihan budi daya tanaman hidroponik, bagi 100 warga miskin di Kecamatan Klungkung.
Transfer teknologi ini diharapkan mampu mendongkrak pendapatan warga miskin, bahkan bisa membuka peluang bisnis baru bagi mereka.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida menyampaikan, pelatihan budi daya tanaman hidroponik merupakan visi misi bupati yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan sudah masuk Renstra.
Kegiatan ini awalnya direncanakan akan dilaksanakan bulan Juli, hanya saja arena masih menunggu proses pengadaan instalasi, pelatihan tersebut baru bisa dilaksanakan bulan Oktober mendatang.
• Djoko Tjandra Berhasil Ditangkap, Menkumham: Negara Tidak Bisa Dipermainkan oleh Siapapun
• Pemprov Bali Belum Pasang Target Kunjungan di Hari Pertama Pembukaan Pariwisata untuk Wisdom
• Alasan Anita dan Kiara Berlibur ke Bali di Tengah Pandemi Covid-19
" Kegiatan itu sudah sudah kami rancang untuk mengurangi jumlah warga miskin.
Dengan bantuan teknologi dan alat yang kami berikan, minimal ada pendapatan baru bagi warga miskin,” ujar Juanida belum lama ini.
Juanida mengungkapkan, saat ini pengadaan instalasi untuk pelatihan hidroponik itu masih dalam proses tender.
Nantinya saat pelatihan juga langsung disertai peraktek penanaman.
Nantinya pun akan dilakuan pendampingan pula ke ke masing-masing rumah peserta pelatihan.
Saat pelatihan juga akan diberikan materi tentang mekanisme pasar.
“Harapan kami setelah pelatihan warga miskin bisa terus mengaplikasikan teknologi yang didapat. Kami baantu instalasi dan peralatannya, juga dibantu bibit selama setahun masa produksi.
Saya harapkan itulah modal yang diputar. Minimal untuk bibit dalam dua tiga masa produksi akan disubsidi. Tanaman yang akan dibudidayakan sesuai potensi,” ungkap Juanida.
Sementara terkait pemilihan peserta, menurut Juanida didahului dengan verifikasi dan penentuan calon peserta.
Tahap pertama ini, pelatihan masih fokus dulu di Kecamatan Klungkung. Ada sekitar 400 orang diverifikasi petugas ke lapangan.
• Maia Estianty Bicara soal Malam Pertama, Sebut Pria Timur Tengah Itu Romantis Perbuatan
• Jaksa Cantik Pinangki Diduga Tahu Aktor-aktor Terkait Djoko Tjandra di Kejagung dan Polri
• Forensik RSUD Buleleng Kini Sudah Bisa Melakukan Dinsinfeksi Jenazah Pasien Covid-19
Penilaian, tidak sekedar kemauan juga ketersediaan tempat alat, ketersediaan listrik dan komitmen dilakukan penilaian.
"Sampai kami dapatkan 100 orang yang kami anggap punya komitmen. Kedepan tidak menutup kemungkinan pelatihan juga akan dilaksanakan di kecamatan lain," jelasnya. (*)