Jelaskan Kondisi, Pemprov Bali Bakal Lakukan Simakrama Kepariwisataan di Seluruh Kabupaten/Kota
Jadwal pelaksanaan Simakrama Kepariwisataan dimulai dari Karangasem yang bertempat di Taman Soekasada pada 13 Oktober 2020.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mulai Selasa (13/10/2020) bakal menggelar simakrama kepariwisataan.
Simakrama Kepariwisataan ini dilakukan di kabupaten/kota yang ada di Bali.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menuturkan, simakrama dilakukan guna menjelaskan kondisi kepariwisataan Pulau Dewata di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Menurut Cok Ace, masih banyak informasi yang beredar di masyarakat bahwa seolah-olah Pemprov Bali yang melakukan penutupan terhadap wisatawan mancanegara (wisman)
Baca juga: Tembok Roboh Akibat Tanah Labil, Timpa Satu Motor dan Pelinggih Tugun Karang
Baca juga: Sidang Jerinx Digelar Offline, Keamanan Diperketat, Hanya 20 Orang yang Bisa Masuk di Persidangan
Baca juga: Komang Suarjana Menangis Tertangkap Polisi Setelah Mencuri 11 Kali Kotak Sesari 6 Pura di Tabanan
"Saya dari kemarin pun masih banyak dapat berita ini (penutupan wisman). Nah berita-berita ini yang perlu kita luruskan apa yang dilakukan oleh pemerintah, apa juga yang dilakukan oleh pusat, ini harus kita jelaskan," kata Cok Ace saat ditemui awak media usai mengikuti rapat paripurna DPRD Bali, Senin (12/10/2020).
Baginya, pemerintah maupun pihak legislatif pasti tidak berharap situasi pandemi Covid-19 ini berlangsung cukup lama.
Apalagi saat ini sudah terjadi deflasi di tengah masyarakat.
"Pasti tidak ada yang berharap ini terjadi. Tapi kadang-kadang kan informasi tidak utuh sampai di bawah," tuturnya.
Cok Ace mengatakan, simakrama kepariwisataan dilakukan di enam kabupaten/kota, meliput Denpasar, Badung, Gianyar, Karangasem, Tabanan dan Singaraja.
Baca juga: Simpan 17 Paket Ganja, Pengedar Narkoba Diamankan Polda Bali
Baca juga: Babak Baru Kasus Penyalagunaan Narkotika Vanessa Angel, Hari Ini Diagendakan Jalani Sidang Tuntutan
Baca juga: Penampilan Terus Menurun, Mesut Oezil Malah Didekati Klub Arab Saudi
Berbagai daerah itu dipilih berdasarkan usulan para pemangku kepentingan kepariwisataan di Bali.
Simakrama kepariwisataan akan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk asosiasi kepariwisataan.
Dalam simakrama kepariwisataan itu ada beberapa program yang bakal disosialisasikan, seperti bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor informal.
Bahkan, menurut Cok Ace, saat ini sedang diperjuangkan mengenai soft aloan (pinjaman lunak). Pinjaman lunak diperjuangkan karena pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada UMKM dan pariwisata, tetapi juga berdampak kepada pengusaha yang punya tenaga kerja hingga ribuan.
Baca juga: Ungkap Kisah Pilunya di Penjara, Vicky Prasetyo Nangis Mikirin Nasib Anak-anaknya
Baca juga: Presiden Jokowi Direncanakan Datang ke Bali untuk Simulasi Vaksin Covid-19
Baca juga: Update Klasemen Sementara MotoGP 2020, Quartararo Masih Bisa Tersenyum, Posisinya Masih Teratas
"Ini yang paling besar dampaknya. Ini yang sedang kita carikan stimulus bagaimana caranya biar mereka juga mendapatkan bantuan dari pemerintah," kata Panglingsir Puri Ubud itu.