Penanganan Covid
RSUD Klungkung Akan Terima Bantuan Alat PCR Dari BNPB
RSUD Klungkung akan menerima bantuan alat Polymerase Chain Reaction (PCR)
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - RSUD Klungkung akan menerima bantuan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Dengan alat tersebut pihak RSUD Klungkung bisa melakukan pengujian swab secara mandiri, sehingga hasil laboratorium pasien Covid-19 bisa diterima dengan lebih cepat.
Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma menjelaskan, sebelumnya pihaknya mengirim sampel pasien Covid-19 untuk melalukan uji PCR/ swab test di Denpasar, Bali.
Hasil swab yang keluar pun cukup lama, yakni paling cepat 2 hari dan bahkan bisa sampai 4 hari.
Baca juga: Mata Air di Pura Ini Diyakini Bisa Sembuhkan Gatal dan Penyakit Kulit Lainnya
Baca juga: BPBD Jembrana Dibantu FRPRB, BMKG Minta Warga Pantau Update Informasi Resmi
Baca juga: Jerinx: Ketua IDI Bali Sudah Menatap Mata Saya dan Bilang Saya Orang Baik
Hal ini dianggap kurang efektif dalam penanganan pasien Covid-19, karena pasien harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasil swab.
"Karena kondisi itu, kami sempat rapat dengan Gugus Tugas Covid-19 Klungkung dan rencananya memang mengusulkan pengadaan alat PCR," jelas Nyoman Kesuma, Selasa (13/10/2020).
Terkait hal tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pun sempat melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster, terkait penanganan Covid-19.
Saat itu Bupati Suwirta menyampaikan, jika Klungkung sangat memerlukan alat PCR untuk mempercepat penanganan Covid-19.
Hal tersebut pun mendapat respon yang baik dari Wayan Koster
"Lalu disetujuilah alat PCR bantuan BNPB, nantinya akan ditempatkan di Klungkung," ungkap Kesuma.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihak RSUD Klungkung tengah menyiapkan laboratorium untuk tes PCR di depan ruang VIP RSUD Klungkung, Bali.
Rencananya alat PCR yang diberikan ke RSUD Klungkung, memiliki kapasitas 96 pemeriksaan per harinya.
"Kita tengah siapkan laboratorium PCR, yakni di tempat hemodialisa lama di depan ruang VIP. Prediksi kami, 4 hari kedepan ruangan itu telah siap," jelasnya.
Terkait SDM untuk melakukan uji PCR, menurut Kesuma pihaknya sudah siap.
Ada empat orang tenaga analis yang dipersiapkan, dan diminta magang ke laboratorium di Denpasar yang selama ini melakukan uji PCR.