Populasi Pohon Aren di Pedawa Buleleng Tinggal 10 Persen, Sudiarta Berharap Pemkab Bantu Pembibitan

Komunitas Aren Pedawa mendatangi Bupati Buleleng, pada Selasa (24/11/2020) dengan harapan agar Pemkab bisa membantu pihaknya

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Komunitas Aren Pedawa saat berdiskusi dengan Bupati Buleleng, pada Selasa (24/11/2020), terkait persoalan populasi pohon aren yang saat ini tinggal 10 persen 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Populasi pohon aren di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng kini tinggal 10 persen.

Hal ini lantas menimbulkan kekhawatiran masyarakat di desa setempat.

Pasalnya, selama ini Desa Pedawa merupakan daerah penghasil gula aren.

Untuk itu, Komunitas Aren Pedawa mendatangi Bupati Buleleng, pada Selasa (24/11/2020) dengan harapan agar Pemkab bisa membantu pihaknya dalam melakukan pembibitan pohon aren.

Baca juga: Masyarakat Tiongkok Dikabarkan Sudah Ingin Sekali Berlibur ke Bali

Baca juga: Putri Koster: Membudayakan Masyarakat agar Patuhi Protokol Kesehatan Bukan Perkara Mudah

Baca juga: Harapkan Satu Visi, Bawaslu Bangli Ajak Seluruh Instansi Terkait Maksimalkan Pengawalan

Ketua Komunitas Aren Pedawa, Ketut Sudiarta mengatakan, kelangkaan pohon aren ini praktis berdampak pada produksi gula aren.

Padahal, saat ini sebut Sudiarta, permintaan gula aren asal Desa Pedawa cukup tinggi.

 Tidak hanya di Bali, namun hingga ke seluruh Indonesia.

“Permintaan itu belum bisa kami penuhi semua, karena pohon aren sudah mulai langka, jumlahnya tinggal 10 persen dari luas lahan yang ada di Desa Pedawa,” terangnya.

Untuk itu, Sudiarta berharap agar Pemkab Buleleng bisa membantu pihaknya dalam melakukan pembibitan pohon aren, dari hulu hingga ke hilir.

 Sebab, Sudiarta yakin keuntungan yang dihasilkan dari memproduksi gula aren tidak kalah saing dengan cengkeh.

“Kalau pohon aren ini bisa dikelola dengan bagus seperti cengkeh, hasilnya tidak kalah saing.

 Pembibitan juga harus dimulai dari sekarang, karena waktu yang dibutuhkan agar pohon bisa menghasilkan nira cukup lama,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan langkanya pohon aren ini terjadi karena sebagian masyarakatnya lebih memilih untuk beralih ke tanaman cengkeh.

Sementara gula pedawa sendiri diakui Suradnyana memiliki keunggulan tersendiri, bahkan telah dimasukkan oleh pihaknya dalam program sobean (makanan terbaik Buleleng).

Baca juga: Gelar Musda ke-15, Agus Satuhedi Terpilih Kembali Pimpin PRSSNI Bali

Baca juga: Tokoh Otomotif Helmy Sungkar, Mertua Sissy Prescillia Meninggal Dunia

Baca juga: Gadis Bandung Termakan Rayuan hingga Disetubuhi, Saat Minta Uang Korban Dipukul Pakai Golok

Untuk itu, Suradnya mengaku telah menugaskan Dinas Pertanian Buleleng untuk segera melakukan pembibitan pohon aren, dan ditanam dibeberapa tempat yang ada di Desa Pedawa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved