Berita Tabanan
Tulang Kerangka di Hutan Lindung Diduga Warga Wanagiri yang Telah Hilang 2 Bulan
Kapolsek Pupuan, AKP I Ketut Agus Julyawan mengungkapkan, sudah menerima informasi dari beberapa tokoh adat Desa Pujungan serta mencocokan hasil inden
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kapolsek Pupuan, AKP I Ketut Agus Julyawan mengungkapkan, sudah menerima informasi dari beberapa tokoh adat Desa Pujungan serta mencocokan hasil indentifikasi tulang kerangka bersama barang-barang seperti pakaian serta alat mandi yang ditemukan.
Tulang kerangka diduga tulang manusia tersebut diduga adalah seorang warga dari Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg yang sempat hilang sekitar dua bulan lalu.
Bahkan, dari informasi warga di Desa Wanagiri tersebut, sudah ada laporan warga sekitar 6-7 orang yang hilang di kawasan hutan tersebut.
Baca juga: Pedagang Pasar Senggol Kembali Dilarang Tinggalkan Gerobak di Sub Terminal Semarapura
Baca juga: Warga Temukan Tulang Diduga Tulang Manusia di Hutan Lindung Kecamatan Pupuan Tabanan
Baca juga: Keributan Saat Malam Pergantian Tahun di Klungkung, Kadek G Ambil Celurit Kira Sepupunya Dikeroyok
Karena menurut informasi warga setempat dan wanagiri, di lokasi kawasan ditemukannya tulang tersebut ada cerita mistis bahwa lokasi tersebut tenget (angker).
Namun AKP Wicaksana masih belum berani membeberkan cerita tersebut.
Sehingga, mencocokan cerita-cerita tersebut serta barang yang ditemukan di lokasi, penemuan tulang kerangka ini diduga dari warga tersebut yang dilaporkan hilang sekitar dua bulan lalu.
Baca juga: Selama Pandemi 2020, Forensik RSUP Sanglah Tangani 3.886 Jenazah
Baca juga: Tahun Baru, Kawasan Wisata Bedugul Dilanda Hujan Deras dan Kabut
Baca juga: Mayat Wanita di Tegalan Diduga Nenek Rampin yang Hilang, Keluarga Kenali dari Kamennya
"Jadi dari informasi teman kita antar Perbekel dan melihat dari pakaian yang ditemukan, tulang kerangka tersebut diduga milik warga Wanagiri, Selemadeg yang sebelumnya hilang sekitar dua bulan lalu. Ada beberapa hal yang menguatkan seperti sabun merk giv dan pakaian korban yang mengarah ke milik korban," ungkapnya.
Pasca penemuan ini, pihak keluarga dari warga yang hilang ini berencana akan mendaki ke lokasi penemuan tersebut untuk lebih memastikan.
Jika benar, pihak keluarga rencannya akan melakukan upacara dan membawa tulang tersebut ke rumahnya.
Baca juga: Terpengaruh Miras Saat Malam Pergantian Tahun Baru 2021, Warga Ini Terlibat Keributan di Klungkung
Baca juga: Diduga Akibat Percikan Kembang Api, Bale Panjang di Pura Puseh Desa Pakraman Denpasar Terbakar
Disinggung mengenai adanya serangan hewan buas di hutan kepada korban, dia menyatakan ada kemungkinan melihat kondisi tulang yang sudah hancur dan sebagian berceceran di lokasi.
"Kemungkinan juga ada, tapi kita harus cek lebih detail lagi nanti. Intinya langkah selanjutnya kita akan menunggu dulu pihak keluarga dari wanagiri ke lokasi untuk mengecek juga. Mungkin setelah dari sana keluarga akan memutuskan," ungkapnya. (*)