Wiki Bali
WIKI BALI - Pura Agung Jagatnatha Denpasar
Pura Agung Jagatnatha dibangun sebagai tempat pemujaan Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).
Penulis: Noviana Windri | Editor: Wema Satya Dinata
Sementara itu, candi bentar sudah pula rampung pada 5 Februari 1968.
Selanjutnya, pada 13 Mei 1968, tepatnya di bulan Purnama Jyestha, digelarlah upacara pemelaspas alit untuk dapat dilangsungkan Piodalan Alit yang pertama kalinya.
Akhirnya, Januari 1970 pembangunan candi bentar dan seluruh tembok di sekeliling pura dapat diselesaikan.
Pada Purnama Jyestha, 21 Mei 1970, dilangsungkanlah upacara Piodalan Alit yang kedua kalinya.
Dari 17 Agustus 1970 sampai November 1970 dapat dirampungkan antara lain kori agung dua (2) buah, bale pelik sari atau hale pengaruman dan sebuah bale kulkul.
PERATURAN KUNJUNGAN
Berikut peraturan bagi pengunjung yang memasuki Pura Agung Jagatnatha Denpasar.
1. Berpakaian rapi dan sopan
2. Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
3. Mengenakan kelengkapan pakaian adat yang disediakan
4. Meminta izin kepada pengempon/pemangku pura
5. Bagi wanita uang sedang haid, dilarang memasuki area pura