Berita Jembrana
Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Permintaan Daging Babi di Jembrana Bali Menurun
Jelang perayaan hari raya Galungan dan Kuningan April 2021 ini, permintaan daging babi untuk dikonsumsi umat Hindu Bali menurun.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Noviana Windri
Sehingga hewan yang dipotong sejauh ini layak untuk dikonsumsi masyarakat.
• Ketersediaan Babi Potong di Denpasar 2.000 Ekor, Distan Lakukan Pengecekan Daging Babi ke Pasar
• Suyasa Bagi Daging Babi Menjelang Galungan di Badung, Bukan Bermaksud Mencari Popularitas
• Sambut Hari Raya Galungan, Wakil Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa Bagi-bagi Daging Babi
“Pemotongan tetap kami lakukan pemeriksaan, hal ini untuk mengantisipasi penyakit menular yang bersumber dari pangan asal hewan atau PAH,” ungkapnya.
Widarsa menyebut, bahwa untuk pemeriksaan itu dilakukan dengan tahap sebelum dan sesudah hewan disembelih.
Sebelum disembelih, apakah ternak itu sehat secara klinis, sehingga wajar atau boleh untuk dipotong.
Nah setelah dipotong maka juga melakukan pemeriksaan post mortem atau pada daging itu sendiri.
“Pada pos mortem, jadi apakah daging dan jeroan nya itu aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat atau tidak. Ketika tidak maka akan dimusnahkan,” bebernya.
Berita tentang Hari Raya Galungan dan Kuningan di sini