Fasilitas Telah Dibangun, TPP Sanda Tabanan Tak Kunjung Difungsikan secara Optimal
DPRD Tabanan mendorong pemerintah agar segera membentuk badan pengelola untuk Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang terletak di Desa Sanda
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - DPRD Tabanan mendorong pemerintah agar segera membentuk badan pengelola untuk Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang terletak di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali.
Sebab, sejak dibangun tahun 2017 lalu, TPP Sanda ini masih belum berfungsi secara maksimal.
Padahal di lokasi tersebut sudah tersedia sejumlah fasilitas.
Jika dikelola dengan baik, kawasan tersebut akan mampu menciptakan pariwisata khususnya di Tabanan bagian barat.
Terlebih, keberadaan TTP Sanda ini masih sangat asri karena dikelilingi hutan lindung.
Baca juga: Kisah Ketut Imaduddin Mendirikan Pondok Pesantren Bali Bina Insani di Tabanan, Mengajarkan Toleransi
Baca juga: 38 Perwakilan Banjar Adat Beri Suara, Nyoman Surata Terpilih Kembali Jadi Bendesa Adat Bedha Tabanan
TPP Sanda memiliki luas lahan sekitar 6.5 hektare.
Sejumlah fasilitas seperti embung, gedung alat mesin pertanian (Alaintan), gedung pelatihan, dan gedung agrimat yang digunakan sebagai display produk sudah dibangun.
Namun belum digunakan secara optimal alias belum ada aktivitas apapun.
"Sebenarnya potensi di TPP Sanda sangat luar biasa. Sekarang tergantung komitmen bersama utamanya pemangku kebijakan baik dari eksekutif dan legislatif ataupun juga dari masyarakat untuk dioptimalkan," kata Anggota Dewan DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani saat dikonfirmasi, Senin 19 April 2021.
Baca juga: Vaksinasi Kawasan Zona Hijau Tabanan Dilakukan di Setiap Banjar, Target Tuntas 22 April 2021
Baca juga: Wisatawan Ramai ke Bedugul hingga Terjadi Kemacetan 5 Kilometer, Polres Tabanan Kerahkan 30 Personel
Politikus asal Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan ini melanjutkan, belum lama ini, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya juga sudah mengutus tim ahli turun merancang konsep pengembangan TTP Sanda yang merupakan bantuan pemerintah pusat tersebut.
Sehingga diharapkan akan berfungsi optimal.
Pengembangan TPP Sanda tidak hanya dari wisata dan pertanian namun justru sangat kompleks, mulai dari pengembangan teknologi pertanian baik dari hulu ke hilir, dan memadukan wisata dengan sistem teknologi pertanian.
"Sehingga untuk memaksimalkannya itu, kita perlu pengelolaan," tegasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Tabanan ini menyarankan agar dibentuk badan pengelola khusus melalui anak Perusahaan Daerah (Perusda) Tabanan.
Baca juga: Wisatawan Ramai ke Bedugul hingga Terjadi Kemacetan 5 Kilometer, Polres Tabanan Kerahkan 30 Personel
Sebab, jika membentuk UPT saat ini memerlukan biaya yang sangat tinggi.