Berita Buleleng
Pemerintah Kembali Serahkan 813 SHM kepada Warga Desa Sumberklampok Buleleng, Jokowi: Jangan Dijual
Sertifikat itu diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Rabu (22/9/2021) bersama dengan daerah lainnya, lewat program reforma
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pemerintah kembali menyerahkan sebanyak 813 lembar Sertifikat Hak Milik (SHM) atas bukti kepemilikan tanah, kepada warga Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Sertifikat itu diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Rabu (22/9/2021) bersama dengan daerah lainnya, lewat program reforma agraria.
Dalam sambutannya, Joko Widodo mengatakan dirinya tidak ingin konflik agraria terjadi terus menerus.
Rakyat kecil tidak mempunyai kepastian hukum terhadap lahan yang menjadi sandaran hidupnya.
Baca juga: Gaji Pegawai Kontrak Pemkab Buleleng Bakal Dipotong 10 Persen Selama Tiga Bulan
Untuk itu, dengan adanya progran reforma agraria ini diharapkan masyarakat dapat memiliki kepastian hukum atas tanah yang dimiliki.
Pada kesempatan itu, tercatat sebanyak 124 ribu lebih SHM diserahkan kepada masyarakat, yang tersebar di 26 provinsi, salah satunya Desa Sumberklampok.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu pun berharap masyarakat yang sudah menerima SHM untuk menjaga lahan yang diberikan dengan baik. Tidak dijual, atau dialihfungsikan.
Ia juga berpesan kepada beberapa menteri salah satunya Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk juga menyalurkan bantuan berupa modal, bibit, pupuk, atau pelatihan agar lahan yang digarap lebih produktif, sehingga bisa membantu kehidupan masyarakat.
"Kepastian hukum atas tanah yang memberikan keadilan pada seluruh pihak adalah kepentingan kita bersama. Pemerintah berkomitmen memberikan kepastian hukum yang berkeadilan ini. Banyak konflik berlangsung sangat lama.
Untuk itu bertepatan dengan Hari Agaria dan Tata Ruang 2021, saya serahkan 124.120 sertifkkat tanah hasil restrinbusi di 26 provinsi," jelasnya.
Selain itu dalam kegiatan penyerahan SHM itu, Jokowi juga berkesempatan melakukan dialog dengan Perbekel Desa Sumberklampok Wayan Sawitra Yasa secara virtual.
Dalam dialog itu, Jokowi sempat bertanya berapa lama konflik agraria terjadi di desa tersebut.
Sawitra pun kontan menjawab, sudah berlangsung selama 60 tahun.
Selain itu, Jokowi juga sempat bertanya lahan yang diberikan saat ini telah digunakan untuk apa oleh warga. Sawitra kemudian menjawab digunakan untuk pertanian seperti menanam cabai, jagung dan kacang.
Baca juga: Lapas Kelas IIB Singaraja Buleleng Latihan Penanganan Kebakaran, Masih Kekurangan Apar dan Hydrant
Diakhir dialog, Jokowi pun berjanji akan berkunjung ke Desa Sumberklampok, untuk melihat agar tanah yang diberikan kepada masyarakat ini betul-betul produktif.