Berita Tabanan

Sebagian Besar Bangunan LLK Tabanan Rusak Berat, Induk Listrik Rusak Ditakutkan Akan Picu Kebakaran

Kondisi Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tabanan di Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan sangat memperihatinkan saat dikunjungi oleh Komisi IV DPRD Tabanan

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Karsiani Putri
I Made Prasetia Aryawan
Komisi IV DPRD Tabanan bersama Disnakertrans Tabanan meninjau bangunan di LLK Tabanan yang kondisinya memprihatinkan, Jumat 15 Oktober 2021. 

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Tabanan I Putu Santika menjelaskan hal senada.

Sebagian besar bangunan dalam kategori rusak berat.

Sehingga yang paling ditakutkan adalah korsleting listrik yang memicu kebakaran. 

Selain itu, kata dia, sejatinya pada dua tahun lalu telah mengajukan permohonan bantuan ke Pemprov Bali sebesar Rp47 Miliar.

Kemudian yang disetujui senilai Rp14 miliar.

Namun karena terlanjur diterpa pandemi, bantuan tersebut batal direalisasikan karena berlaku kebijakan refocusing anggaran.

Baca juga: Kasus Calo PNS di Tabanan Belum Dilimpahkan, Polisi Minta Perpanjangan Penahanan Tersangka BP

Baca juga: Seleksi PPPK Tahap 2 Lebih Berpeluang, 1.035 Formasi Guru di Tabanan Masih Kosong

Baca juga: Made Jaya Nekat Gondol Hp Juragan Ayam di Tabanan, Ambil Hp Korban Saat Hendak Buang Air Kecil

"Sebenarnya sudah disetujui Rp14 miliar. Tetapi karena keburu pandemi, kena refocusing," jelasnya.

Santika menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan perencanaan tersebut ke Bapelitbang Tabanan.

Baca juga: Cara Mencegah Asam Lambung Naik ke Kerongkongan, Salah Satunya Hindari Makan Sebelum Tidur

Baca juga: Ketahui Pentingnya Melakukan Karantina Selama 5 Hari Bagi Pelaku Perjalanan Dari Luar Negeri 

Baca juga: Ini Penyebab Bruntusan di Wajah dan Cara Menghilangkannya, Salah Satunya Bisa Gunakan Madu

"Dengan kondisi anggaran seperti sekarang kami mesti melakukan upaya perbaikan secara mencicil. Mana yang prioritas itu dulu yang dikerjakan. Salah satunya gedung tempat sumber listrik. Kalau itu atapnya jebol dan atapnya menimpa kabel utama bisa berisiko kebakaran," tandasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved