Berita Tabanan

Ogoh-Ogoh di Tabanan Diputuskan Tidak Diarak, Satgas Meminta Semua Pihak untuk Memaklumi

Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan kembali menjajaki tempat isolasi terpusat untuk para warga yang terpapar.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Noviana Windri
ILUSTRASI- Ogoh-ogoh 'Subrada Larung' oleh STT Dharma Castra 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan kembali menjajaki tempat isolasi terpusat untuk para warga yang terpapar.

Mengingat kasusnya yang kian meningkat, salah satu hotel di wilayah Denpasar akan menjadi tempat isoter warga Tabanan dengan kapasitas sekitar 150 bed.

Disisi lain, pihak Satgas juga sudah menegaskan untuk ogoh-ogoh tidak diarak dalam rangkaian Hari Raya Nyepi tahun ini. 

Baca juga: Penyebab Kebakaran Ruko Suraberata Tabanan Tunggu Hasil Identifikasi Tim Labfor, Kerugian Capai 3M

Baca juga: Puing Sisa Kebakaran Toko Pasar Suraberata Tabanan Masih Keluarkan Asap, Seluruh Barang Ludes

Baca juga: SYARAT, Biaya Hingga Cara Perpanjangan SIM A & SIM C Pada Tahun 2022 

"Kita sudah jajaki tadi (hari ini). Dinkes dan BPBD juga sudah ke lokasi. Kapasitasnya nanti sekitar 150 orang dan anggaran dari APBD Tabanan," jelas Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila saat dikonfirmasi, Senin, 7 Pebruari 2022. 

Pria yang saat ini menjabat sebagai Sekda Tabanan ini menegaskan, selain menyiapkan tempat isoter, pihaknya juga melakukan sejumlah pembatasan kegiatan masyarakat.

Salah satunya adalah pembatasan pengarakan ogoh-ogoh di Tabanan.

Hal itu sudah disesuaikan dengan koordinasi antara Tabanan dengan Gubernur Bali, Kapolda hingga Pangdam IX Udayana. 

Baca juga: SYARAT, Biaya Hingga Cara Perpanjangan SIM A & SIM C Pada Tahun 2022 

Baca juga: Menkomarinves Luhut Sebut Penambahan Kasus Covid-19 di Provinsi Bali Lampaui Puncak Delta

Baca juga: Termasuk Bali, Status 4 Wilayah Ini Naik Jadi PPKM Level 3, Luhut: Ini Bukan Akibat Tingginya Kasus

"Karena kasus melonjak. Sebelumnya (dua hari lalu) 242 kasus, kemarin ada 160 kasus positif, dan semoga terus turun ini. Dan jika memang melonjak tempat isoter di Denpasar ini kita fungsikan," jelasnya. 

"Kemudian ada pembatasan-pembatasan yang dilakukan, terkait ogoh-ogoh sesuai hasil rapat dan arahan Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Pangdam IX Udayana untuk ogoh-ogoh tidak diarak mengingat kondisi seperti ini. Diharapkan semua pihak memaklumi kondisi ini," jelasnya. 

Sekda Tabanan juga nengakui sudah melakukan koordinasi dengan Majelis Agung dan juga Majelis Madya juga untuk tidak diarak ogoh-ogoh tersebut dan disampaikan ke masyarakat. 

"Ya kita mengikuti. Kita juga sudah informasikan secara lisan ke majelis juga. Kami harap memaklumi mengingat kondisi saat ini," tegasnya. 

Selain pembatalan arakan ogoh-ogoh, kata dia, pihak Satgas juga sudah meniadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah untuk semua jenjang.

Kemudian, tempat umum atau fasilitas umum yang biasanya menimbulkan keramaian untuk sementara ditutup. 

Baca juga: 6 Unit Toko Pasar Suraberata Tabanan Alami Kebakaran, Penyebab dan Kerugian Masih Belum Diketahui

Baca juga: SYARAT, Biaya Hingga Cara Perpanjangan SIM A & SIM C Pada Tahun 2022 

"PTM sudah ditiadakan, tempat umum kita rem dulu artinya kita tutup sementara. Misalnya, Lapangan Dangin Carik dan Gedung Mario juga ditutup. Kemudian pembatasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti lomba masncing, bola voli sementara kita tidak rekomendasikan," ungkapnya.

"Kami informasikan kepada masyarakat, meskipun peningkatan kasus kini. Masyarakat tidak usah panik, tapi kita harus waspada. Terutama lansia kita yang memiliki komorbid. Kemudian yang belum vaksin booster ini segera vaksin di pos pelayanan yang disediakan," tandasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved