Berita Buleleng
Diproduksi di Buleleng, Wija Soju Pakai Air Gunung Batukaru & Beras Petani Buleleng
Bagi pecinta film drama korea mungkin tidak asing lagi dengan minuman soju.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Karsiani Putri
Disinggung terkait bahan baku, Jeffry mengungkapkan, seluruhnya menggunakan bahan lokal.
Dimana untuk airnya, diambil khusus dari mata air Gunung Batukaru Tabanan.
Sementara beras yang difermentasikan diperoleh dari para petani yang ada di Buleleng.
Sementara terkait perbedaan Wija Soju dengan soju-soju yang di produksi di Korea Selatan dikatakan Jeffry berada pada bagian kadar alkoholnya.
Soju yang diproduksi oleh Korea Selatan memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, yakni hanya sekitar 17 persen.
Sementara Wija Soju memiliki kadar alkohol 20 persen.
"Air juga menjadi kunci utama, karena dalam kandungan soju itu 80 persennya air. Kami menggunakan air dari Gunung Batukaru. Sementara untuk cita rasa seperti leci, kami menggunakan ekstrak buahnya. Sementara blueberry perasa sintetik, karena segmen merketnya lidah Indonesia lebih suka yang manis seperti permen karet," terangnya.
Dalam membuat minuman soju, pihaknya menggunakan alat suling yang didatangkan khusus dari negara Belanda.
Alat tersebut mampu membedakan metanol dan etanol, sehingga minuman yang diproduksi aman untuk dikonsumsi.
Dalam proses penyuliangan, Jeffry menyebut, membutuhkan waktu selama sehari.
Sementara waktu untuk memfermentasikan beras membutuhkan waktu selama 12 hari.
"Sebulan itu kami bisa memproduksi soju sebanyak 30 ribu botol. Dijual dengan kisaran harga Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu. Pasarannya seluruh Indonesia, tapi yang terbesar wilayah Jawa dan Bali," jelasnya.
Kedepan, Jeffry mengaku akan bekerjasama dengan petani arak di Bali. Pihaknya akan membuat brand baru, dengan mengemas arak dari petani lokal lebih modern.
Baca juga: Koster Sebut Popularitas Arak Bali Semakin Meningkat, Bakal Bersaing dengan Soju atau Vodka
Baca juga: PENAWARAN MENARIK! Promo JSM Superindo 18-20 Februari 2022, Milk Life Susu 200ml Beli 3 Gratis 1
Baca juga: POTONGAN HARGA! PROMO Alfamart Hingga 20 Februari 2022, Jaz1 Det Pesona 1,7kg Rp28.500
"Saat ini kami sedang melakukan penjajagan ke petani arak maupun tuak di Bali. Akhir tahun mungkin produknya akan kami keluarkan, karena kami harus mencari yang kualitasnya bagus, untuk kemudian di kemas menjadi lebih modern," tutupnya.
(*)