Berita Tabanan
Pemerintah Bakal Gelar Pasar Murah di Tabanan Antisipasi Kelangkaan Jelang Lebaran dan Galungan
Pemkab Tabanan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bakal segera menggelar pasar murah sembako terlebih untuk minyak goreng.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Noviana Windri
Namun begitu, sejak masyarakat beralih ke minyak curah, kebutuhan pun meningkatkan dan pasokan minyak menjadi berkurang.
Baca juga: Pasar Murah Minyak Goreng HET di Pasar Pasah Pemecutan Denpasar, Masyarakat Rela Antre 3 Jam
Baca juga: Warga Rebutan Minyak Goreng di Pasar Murah di Denpasar, Punanti Beli Enam Liter Minyak Goreng
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak agen minyak goreng di Tabanan pun terpaksa membatasi jumlah pembelian dari masyarakat.
Agen hanya memberikan 5 liter atau 4,5 kilogram minyak goreng per satu pembeli.
"Belakangan ini kita dapat (minyak goreng) sesuai kota. Jadi setiap dapat atau setiap pengambilan dapat 4.500 kilogram atau 5.000 liter. Jadi saya tidak tau berapa jumlah yang didapat setiap pengambilan itu," kata Salah satu agen minyak goreng di Tabanan, Hendrata, Selasa 5 April 2022.
Menurutnya, pihaknya tidak setiap hari mendapat jatah kuota untuk minyak goreng curah ini.
Sehingga, pasokan minyak goreng masih tergolong kurang di tengah kebutuhan masyarakat saat ini.
Sebab, kebutuhan penggunaan minyak goreng curah meningkat lantaran sebagian besar masyarakat sudah beralih.
"Cukup lama jarak waktunya kita dapat. Karena kita ngambil sendiri juga ke wilayah Benoa. Saya sifatnya hanya menunggu, ketika ada panggilan baru mengambil dan itu waktunya tidak tentu. Kalau saya dapat diinfo diambil,"
Baca juga: Pasar Murah di Denpasar Digeler di Tegal Harum, Ada Minyak Goreng Harga Rp 13.500
Baca juga: Pemkab Badung Klaim Pasar Murah yang Digelar Harganya Lebih Murah 10 Persen dari Pasar Umum
Hendrata menyebutkan, untuk menyiasatinya pihak agen membatasi jumlah pembelian dari warga. Yakni warga hanya bisa membeli 4-4,5 kilogram atau 5 liter untuk sekali pembelian.
"Untuk menyiasati, saya batasi pembeliannya dsri 4-4,5 kilogram," ungkapnya.
Dia tidak bisa berkomentar banyak mengenai kondisi saat ini. Hendrata mengaku hanya akan menjual minyak goreng sesuai dengan kuota yang diperoleh dari agen besar.
"Saya tidak bisa berkomentar. Pokoknya saya menjual berapa yang yang saya dapat. Saya juga ngerti kesulitan dari pabrik untuk pasokannya, apalagi yang ngambil banyak. Apalagi sekarang harga minyak kemasan mahal, sehingga masyarakat beralih ke minyak goreng curah," tandasnya.