Berita Denpasar

Masyarakat Intaran Sanur Gelar Aksi Damai Terkait Pembangunan Terminal LNG, Ini Tanggapan DPRD Bali

Masyarakat Intaran Sanur Gelar Aksi Damai Terkait Pembangunan Terminal LNG, Ini Tanggapan DPRD Bali

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Wahyuni Sari
Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana, beserta jajarannya menerima audiensi dari masyarakat Desa Intaran yang datang kedepan Gedung DPRD Provinsi Bali pada, Selasa 21 Juni 2022. 

Sebelumnya telah beredar isu di masyarakat bahwa hutan mangrove seluas 16 hektare akan dibabat guna pembangunan terminal LNG.

“Risiko dampak lingkungan itu memang pasti akan muncul. Pertanyaan itu pasti akan muncul. Hanya saja, yang kita khawatirkan adalah, jangan kemudian ada informasi yang jauh melenceng dari yang memang direncanakan dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

Ia menambahkan, luasan blok khusus itu memang 16 hektare secara keseluruhan.

Dari jumlah 16 hektare tersebut, yang dimohonkan hanya sebanyak 8 hektare.

“Tapi yang kita manfaatkan itu 3 hektare. Jadi jangan kemudian di masyarakat itu ada bahasa ‘Pembabatan Hutan Seluas 16 Hektare’ itu tidak ada,” jelas Purba Negara.

Lebih lanjut, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait guna mengkondisikan kembali alih fungsi hutan mangrove yang akan dibangun terminal LNG (Liquefied Natural Gas). (*)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved