Berita Bali

KONDISI Pasien Kompor Mayat Meledak Lainnya, Simak Penjelasan Dokter Roy Dari RSUP Sanglah

Kondisi pasien kompor mayat meledak sedang ditangani pihak dokter di RSUP Sanglah. Tiga orang sudah meninggal dunia. Terbaru Kadek Dwi Putra berpulang

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay
ilustrasi kebakaran - Kondisi pasien kompor mayat meledak sedang ditangani pihak dokter di RSUP Sanglah. Tiga orang sudah meninggal dunia. Terbaru Kadek Dwi Putra berpulang 

Terlihat sudah ada kulit baru pada wajah pasien, sehingga total perbaikan kulit sebanyak kurang lebih 69 persen dan sisa penanganan luka bakar 29-30 persen.

“Kondisinya stabil, walau beberapa hari lalu sempat tidak stabil karena mengigau dan akhirnya kita lakukan operasi,” papar Dokter Roy.

Hemoglobin pasien sempat rendah yaitu di bawah 5, sehingga pasien menerima transfusi darah, protein, serta cairan.

Dokter juga telah melakukan penempelan kulit di beberapa tempat dan rencananya akan dilakukan operasi di punggung pada Kamis, 1 September 2022.

Pasien terakhir adalah I Gusti Made Budiarta, yang kondisinya juga lebih stabil dengan luka bakar 37 persen dan dangkal.

Dokter telah melakukan tindakan operasi, kepada pasien pada tanggal 22 dan 24 Agustus 2022 serta cangkok kulit.

dokter Roy didampingi dokter Yeni menjelaskan kondisi terkini para korban ledakan kompor mayat yang masih dirawat di RSUP Prof. Ngoerah
Dokter Roy didampingi dokter Yeni menjelaskan kondisi terkini para korban kompor mayat meledak yang masih dirawat di RSUP Sanglah ((Putu Yunia Andriyani))

“Pasien sudah bisa makan dan minum.

Luka bakar superfisial yang ada di beberapa tubuh sudah tumbuh kulit baru.

Harapannya pada daerah lain yang tidak terlalu parah, bisa cepat terjadi penyembuhan tanpa cangkok,” harap Dokter Roy.

Sama seperti pasien lainnya, Made Budiarta juga akan mengikuti operasi pada Rabu, 30 Agustus 2022.

Ketiga pasien saat ini dirawat di ruangan unit luka bakar RSUP Prof Ngoerah (RSUP Sanglah), dengan rincian dua pasien di ruang isolasi dan satu di ruang intermediat.

Terkait dengan kesembuhan, Dokter Roy belum bisa menjanjikan untuk ke depannya.

Namun ia berharap, semua pasien dapat memiliki kondisi tubuh yang baik sehingga dapat mengikuti tindakan operasi.

Dengan demikian, pasien dapat memiliki daya tahan yang baik dan harapan kesembuhan juga semakin meningkat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved