Berita Bali

TEGASKAN TABUH RAH, Perbekel Melinggih Kelod Sebut Tidak Ada Judi

Perbekel Melinggih Kelod, I Wayan Edy Setiawan, Kamis 29 September 2022 malam mengatakan, pihaknya sempat mendapatkan panggilan Provos Polda Bali.

Tribun Bali/ Istimewa
Ilustrasi Tabuh Rah - Perbekel Melinggih Kelod, I Wayan Edy Setiawan, Kamis 29 September 2022 malam mengatakan, pihaknya sempat mendapatkan panggilan Provos Polda Bali. Ihwal klarifikasi terkait dugaan adanya judi tajen di wilayahnya. Namun karena saat itu ia sibuk, sehingga klarifikasi dilakukan via telepon. Adapun yang disampaikannya pada pihak Polda Bali, ialah membenarkan saat itu ada tajen. Namun hanya bersifat tabuh rah, atau tajen untuk kegiatan upacara tanpa adanya unsur judi. 

Terkait dugaan pembiaran tajen atau judi sabung ayam di wilayah hukumnya.

"Tidak ada itu, apalagi sampai sore.

Kemarin saja saya menghadiri undangan upacara adat," ujar AKP Ady Wijaya.

Dia juga menegaskan, bahwa selama ini ia sangat tegas terhadap judi tajen.

Bahkan meskipun ada anggota DPRD Gianyar yang meminta bebaskan tajen.

Pihaknya tetap melarang adanya tajen.

Kecuali, kata dia, tajen yang dimaksudkan adalah tabuh rah atau sabung ayam yang hanya diperuntukkan untuk upacara keagamaan tanpa adanya unsur judi.

"Saya sangat melarang tejen di wilayah hukum saya, kecuali tabuh rah.

Dan untuk tabuh rah ini pun harus ada surat dari desa adat, hanya untuk keperluan upacara.

Dan saat berlangsung, kami jaga ketat agar tak ada unsur judi.

Kami di Payangan sangat memegang teguh instruksi pimpinan untuk melarang semua jenis judi," tegasnya pula. 

Ilustrasi Judi - Dia juga menegaskan, bahwa selama ini ia sangat tegas terhadap judi tajen.

Bahkan meskipun ada anggota DPRD Gianyar yang meminta bebaskan tajen.

Pihaknya tetap melarang adanya tajen.

Kecuali, kata dia, tajen yang dimaksudkan adalah tabuh rah atau sabung ayam yang hanya diperuntukkan untuk upacara keagamaan tanpa adanya unsur judi.
Ilustrasi Judi - Dia juga menegaskan, bahwa selama ini ia sangat tegas terhadap judi tajen. Bahkan meskipun ada anggota DPRD Gianyar yang meminta bebaskan tajen. Pihaknya tetap melarang adanya tajen. Kecuali, kata dia, tajen yang dimaksudkan adalah tabuh rah atau sabung ayam yang hanya diperuntukkan untuk upacara keagamaan tanpa adanya unsur judi. (Pixabay)

 

Terpisah, Polda Bali menyampaikan pandangannya terkait pelaksanaan upacara tabuh rah di Bali.

Pasalnya, upacara tabuh rah sekilas memang tampak menyerupai tajen atau judi sabung ayam.

Hanya saja, tabuh rah digelar demi kepentingan upacara adat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved