Berita Jembrana

Kondisi Rumah Terdampak Abrasi di Jembrana Memprihatinkan, Warga Harapkan Bantuan Perbaikan

Kondisi sejumlah rumah warga di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, rusak parah

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Salah satu kondisi rumah warga di pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana yang hancur terdampak abrasi, Kamis 10 November 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kondisi sejumlah rumah warga di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, rusak parah, Kamis 10 November 2022.

Kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan kerap disebut sebagai rumah sisa perang. Kerusakan tersebut disebabkan karena abrasi yang terjadi di kawasan tersebut cukup parah.

Bahkan sebelumnya ada yang sampai roboh.

Baca juga: Jembrana Dapat Jatah 415 Formasi PPPK, 20 Orang Guru Sudah Lulus Passing Grade 


Warga Pebuahan, Yanto mengakui, abrasi semakin parah saat ini. Kerusakan fasilitas jalan dan rumah warga sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu.

Sejak bulan lalu atau saat kejadian Banjir Bandang di Bilukpoh, kondisinya semakin parah. 


"Biasanya, air pasang di hari bulan Purnama dan Tilem itu lebih besar san lebih berbahaya," kata Yanto, Kamis 10 November 2022. 

Baca juga: Korban Banjir di Jembrana Khawatir Relokasi Tak Jadi Solusi, 39 KK Relokasi dan 70 KK Dapat Stimulan


Disinggung mengenai proses perbaikan, pihaknya mengaku masih belum ada pemberitahuan dari pemerintah terkait penanganannya. Namun ia berharap agar dibantu segera ada perbaikan.


"Belum ada itu (informasi penanganan). Tapi kami harap dibantu penanganannya," harapnya.


Terpisah, Kelian Banjar Pebuahan, Kanzan mengakui kerusakan rumah warga akibat abrasi kian parah. Namun, pemerintah berjanji akan melakukan penanganan pada tahun 2023 mendatang.

Baca juga: FKD Kompas Gramedia Bali Bagi Ratusan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di Jembrana

Pihak Kementerian juga sudah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan terkait kerusakan akibat abrasi tersebut.


"Rusaknya sudah lama. Sudah disampaikan pemerintah tahun 2023 mendatang dilakukan perbaikan," kata Kanzan saat dikonfirmasi, Kamis 10 November 2022.


Usulkan Anggaran Perbaikan ke Pemprov dan Pusat


Sebelumnya, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba juga sempat lakukan pengecekan terhadap wilayah terdampak abrasi di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, belum lama ini.

Baca juga: 304 Hektare Lahan Pertanian Jembrana Rusak Diterjang Banjir, Lokasi Terparah di Kecamatan Mendoyo

Saat itu, ia juga sempat berdialog dengan warga sekitar serta melakukan langkah terbaik dalam penanganan abrasi khususnya di banjar Pebuahan.


Abrasi yang melanda pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, menyisakan penderitaan bagi warga yang terdampak di mana puluhan rumah rusak akibat terjangan ombak yang menggerus pantai.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved