Berita Jembrana

Hujan Sejak Kemarin Sore, Puluhan Rumah di Jembrana Tergenang Air, Pintu Bendungan Dipenuhi Sampah

Sejumlah rumah di Jembrana, Bali, digenangi air Selasa 29 November 2022. Banjir sempat setinggi pinggang orang dewasa.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Genangan air di pemukiman rumah warga setempat, di Jembrana, Bali, Selasa 29 November 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sejumlah titik di Kabupaten Jembrana, Bali, diterjang banjir, Selasa 29 November 2022.

Hujan deras yang terjadi sejak kemarin sore ini mengakibatkan sejumlah rumah sempat tergenang air.

Bahkan, tingginya hingga sepinggang orang dewasa.

Di sisi lain, salah satu bendungan juga terpantau dipenuhi sampah kayu, bambu hingga plastik. 

Baca juga: TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Bali Dibuang? Berikut Pemaparan dari Empat Narasumber


Menurut pantauan, salah satu titik banjir terjadi di wilayah pemukiman yakni Kelurahan Baler Bale Agung dan juga Jalan Sedap Malam, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara hingga Desa Tuwed, Kecamatan Melaya.

Namun, Selasa 29 November 2022 pagi, air sudah berangsur surut. Sejumlah warga tampak masih sibuk melakukan pembersihan rumahnya usai diterjang banjir.


Di sisi lain, kondisi pintu di Bendungan Banyubiru 1, Tukad Kaliakah, Kecamatan Negara tampak dipenuhi berbagai jenis sampah.

Baca juga: Serikat Buruh Jembrana Tuntut UMK Naik 10 Persen, Mengacu pada Permen dan Kenaikan BBM

Mulai dari bambu, kayu, hingga sampah plastik. Kondisi ini pun masih menumpuk dan rencana dilakukan pembersihan oleh aparat TNI Polri serta unsur masyarakat. 


Menurut data yang diperoleh, banjir yang terjadi di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, disebutkan menggenangi 15 KK. Kemudian banjir di Jalan Sedap Malam, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, menggenangi sedikitnya 70 KK. 


"Dari hasil assessment kami, karena hujan itensitas tinggi menyebabkan air got meluap dan menggenangi rumah warga. Terdapat 70 KK yang terdampak banjir untuk di Desa Kaliakah," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Selasa 29 November 2022.

Baca juga: Gapura Pintu Masuk Stadion Pecangakan Jembrana Roboh, Berusia Puluhan Tahun, Rencana Diperbaiki 2023


Dia melanjutkan, bahkan sekitar pukul 19.00 WITA, tinggi genangan air di kawasan tersebut mencapai pinggang orang dewasa.

Karena itu, petugas berupaya untuk mengevakuasi, namun warga menolak karena air sudah surut dengan cepat. 


"Saat tinggi airnya sepinggang itu, warga setempat tidak mau dievakuasi karena saat ini air sudah mulai surut," kata Agus.

Baca juga: Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Jembrana Masih Berdatangan, Total Ada 9.765 Kg Beras


Di tempat terpisah, banjir juga menggenangi belasan rumah warga di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya.

Penyebabnya disebut oleh saluran drainase milik Balai Jalan Nasional yang mampet.

Dengan kewenangan itu, pihak pemerintah Jembrana hanya bersifat berkoordinasi dengan balai.


"Kami BPBD secara tupoksi hanya penanganan dampak banjir. Kami tidak punya kewenangan untuk membongkar aset pihak lain. Silahkan masyarakat melaporkan ke pihak desa agar ditindaklanjuti," tandasnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved