Berita Buleleng
Kontraktor Janji Perbaiki Jalan Rusak Jelang Peresmian Bendungan Tamblang Buleleng
Kerusakan jalan di beberapa titik Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali akibat dampak dari pembangunan Bendungan Tamblang, Buleleng, Bali.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kerusakan jalan di beberapa titik Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali akibat dampak dari pembangunan Bendungan Tamblang, dipastikan akan segera diperbaiki.
Perbaikan dilakukan oleh pihak kontraktor.
Dari pantauan pada Minggu 22 Januari 2023 kemarin, kerusakan jalan terjadi di depan Monumen Perang Jagaraga, Kantor Desa Jagaraga, hingga beberapa titik di desa tetangga yakni Desa Menyali, Kecamatan Sawan. Jalan yang terbuat dari aspal tak lagi mulus.
Baca juga: Rancangan Alokasi Kursi Anggota DPRD Bali Pemilu 2024, Buleleng Berkurang Sedangkan Badung Bertambah
Lubang yang cukup lebar di tengah jalan membuat pengendara terpaksa melintas di bahu jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan II SNVT Pembangunan Bendungan BWS Bali-Penida, Wayan Andi Frederich Gunawan mengatakan, pihaknya memang telah beberapa kali menerima keluhan warga, terkait jalan yang rusak akibat dampak dari pembangunan Bendungan Tamblang.
Ia tidak memungkiri jalan tersebut rusak lantaran truk proyek lalu lalang dengan mengangkut beban yang cukup berat.
Baca juga: Juru Parkir di Buleleng Mengeluh Target Retribusi Parkir Meningkat Rp 140 Ribu
Andi pun menyebut pihaknya akan segera melakukan perbaikan, sebelum bendungan tersebut diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Namun sebelum melakukan perbaikan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu, kondisi jalan sebelum proyek pembangunan bendungan dimulai.
"Kami akan lihat kondisi awal jalan seperti apa. Kami akan checklist, jalan yang rusak akibat dampak dari proyek kami di mana saja. Selanjutnya jalan yang bolong akibat dampak dari proyek itu akan kami benahi. Kami akan benahi jelang peresmian," terangnya.
Baca juga: Buleleng Targetkan PAD Pariwisata Naik Dua Kali Lipat Jadi Rp4,5 Miliar
Disinggung terkait teknik perbaikan apakah tambal sulam, Andi enggan menjawab.
Ia hanya menegaskan pihaknya akan mengembalikan kondisi jalan seperti semula, atau sebelum proyek dimulai.
"Kami akan kembalikan ke kondisi aslinya. Kami akan koordinasi dengan warga titik-titik mana saja yang memang terdampak. Intinya jangan sampai proyek ini merugikan, kami akan kembalikan ke kondisi semula," tandasnya.
Baca juga: 4 Bulan Keluar Penjara, Gede Sugiarta Sudah Mencuri di 7 TKP, dari Badung hingga Buleleng
Seperti diketahui, pembangunan Bendungan Tamblang sudah memasuki tahap impounding, atau pengisian air waduk sejak Jumat (20/1).
Proses impounding diperkirakan membutuhkan waktu hingga 20 hari ke depan, tergantung kondisi cuaca dan debit air yang ada di hulu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.