Berita Jembrana
Dalam 2 Hari, Jembrana Ditimpa 4 Bencana Alam dan Satu Musibah Kebakaran
Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini mengakibatkan sejumlah peristiwa bencana alam di Jembrana. Dua hari belakangan ada lima peristiwa terjadi
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini mengakibatkan sejumlah peristiwa bencana alam di Jembrana.
Dua hari belakangan ini, sedikitnya ada lima peristiwa atau bencana yang terjadi di guni makepung.
Mulai dari pohon tumbang, bangunan roboh, tanah longsor hingga kebakaran pasar.
Masyarakat pun diminta waspada dengan cuaca saat ini. Sebab, bencana bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun.
Baca juga: Pedagang Pasar Pagi Desa Adat Lelateng Jembrana Direlokasi, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 1 Miliar
Menurut data yang diperoleh dari BPBD Jembrana, pada Sabtu 4 Pebruari 2023 kemarin tercatat ada tiga peristiwa yang terjadi.
Rinciannya, dahan pohon patah dan pohon tumbang di sepanjang Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, wilayah Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Selain itu, juga terjadi peristiwa musibah kebakaran di Pasar Desa Adat Lelateng. Dalam peristiwa ini, 20 kios luluh lantak diamuk di jago merah hingga mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.
Baca juga: Alokasikan Belasan Miliar APBD Jembrana Untuk Perbaikan Sekolah, Dominan Ruang Kelas Sekolah
Kemudian pada Minggu 5 Pebruari 2023 kemarin, tercatat ada dua peristiwa bencana yang diakibatkan oleh cuaca ektrem yakni hujan deras disertai angin kencang.
Rinciannya, senderan rumah warga sepanjang 10 meter yang longsor di Banjar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.
Kemudian sebuh bangunan gudang mobil berukuran 8x5 meter yang roboh di Desa Yeh Embang Kangin, Kecamatan Mendoyo.
Baca juga: Era Teknologi Canggih Jadi Beban Berat, 51 PKD Jembrana Dilantik dan Diambil Sumpah
Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Jembrana, I Made Sapta Budiara menjelaskan, beberapa hari belakangan ini Kabupaten Jembrana dilanda cuaca ekstrem.
Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi sejak beberapa hari lalu.
Sedikitnya ada empat bencana alam dan satu musibah kebakaran yang terjadi di Jembrana dalam dua hari belakangan ini.
Baca juga: Bupati Jembrana Cek Dua Lokasi Jelang Rencana Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Jembrana Bali
"Sesuai catatan ada lima kejadian selama dua hari belakangan ini. Empat bencana alam dan satu musibah kebakaran pasar," ungkap Made Sapta saat dikonfirmasi, Senin 6 Pebruari 2023.
Dia mengungkapkan, peristiwa terakhir adalah kejadian sebuh gudang mobil milik warga Desa Yeh Embang Kangin, Kecamatan Mendoyo yang roboh. Peristi2a tersebut terjadi Minggu kemarin dan baru dilaporkan Senin hari ini.
Setelah menerima laporan, kata dia, tim reaksi cepat (TRC) I BPBD Jembrana langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.
Baca juga: Pemkab Jembrana Usulkan 2 Gereja Jadi Cagar Budaya, Tim Verifikator Pemprov Bali Turun ke Lokasi
Dilaporkan, gudang mobil dengan ukuran 8x5 meter yang roboh tersebut terjadi pada malam hari karena disebabkan oleh angin kencang serta kayu pada bangunan sudah lapuk. Beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Kerugian ditaksir sekitar Rp25 Juta," sebutnya.
Sapta mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati di manapun berada. Sebab, peristiwa bencana alam tak mengenal waktu dan lokasi. Artinya bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.
"Kami minta seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati di tengah cuaca ekstrem ini," imbaunya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.